Advertisement
Advertisement
Analisis | Ceruk Besar Bisnis Aplikasi Kencan Online - Analisis Data Katadata
ANALISIS

Ceruk Besar Bisnis Aplikasi Kencan Online

Foto: Joshua Siringo Ringo/Katadata
Aktivitas penggunaan Tinder, Bumble, dan OkCupid di aplikasi melonjak selama pandemi Covid-19. Pertumbuhan pengguna aplikasi kencan online pun sebanyak 8% per tahun dalam lima tahun terakhir.
Andrea Lidwina
19 Februari 2021, 14.15
Button AI Summarize

Era digital mengubah banyak hal. Terutama dalam membangun hubungan sosial, termasuk cara menemukan pasangan kencan. Pengguna aplikasi kencan daring pun meningkat, apalagi selama pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas di luar rumah.    

Tinder, aplikasi kencan daring yang mulai hadir pada 2012 lalu, mencetak rekor tiga miliar swipe pengguna dalam sehari pada 29 Maret 2020 atau saat awal pandemi Covid-19.

Swipe adalah cara pengguna menunjukkan ketertarikannya pada profil orang yang muncul di aplikasi. Ke arah kanan jika tertarik, ke arah kiri jika tidak tertarik. Jika ada dua pengguna yang saling swipe ke kanan, keduanya disebut match dan bisa mulai berkirim pesan.

Berdasarkan hasil survei Rakuten Insight di Indonesia pada September 2020, Tinder adalah aplikasi daring paling banyak digunakan di negeri ini (57,6% responden). Di tempat kedua adalah Tantan dengan 33,9% responden yang mengaku menggunakannya.

Aplikasi kencan lain, Bumble, melaporkan jumlah pesan yang dikirim pengguna meningkat 26% pada Maret 2020. Sementara, jumlah percakapan antarpengguna di OkCupid meningkat 20% pada bulan yang sama.

Pencapaian tersebut menunjukkan minat masyarakat dunia terhadap aplikasi kencan daring semakin tinggi selama pandemi. Sebab, pengguna kini tidak hanya mencari pasangan kencan, tetapi juga teman bicara saat karantina dan krisis yang tak kunjung selesai ini.

“Yang kami lihat di OkCupid adalah keinginan untuk terkoneksi. Karena semakin banyak orang bekerja di rumah, membatalkan acara-acara bersosialisasi, tidak bepergian, sebagian merasa kesepian dan terisolasi,” kata Chief Marketing Officer OkCupid Melissa Hobley, seperti dikutip dari Reuters.

Sejumlah aplikasi kencan daring lantas meluncurkan fitur video call pada tahun lalu, di antaranya Tinder, Bumble, dan Badoo. Fitur baru ini memungkinkan para pengguna saling bertatap muka dan melakukan kencan tanpa harus bertemu langsung, guna mencegah risiko penyebaran virus corona.

Meski aktivitas meningkat dan muncul terobosan baru, pertumbuhan jumlah pengguna berbayar atau subscriber cenderung menurun. Tinder, misalnya, hanya memiliki tambahan subscriber sebanyak 133 ribu orang pada kuartal I dan 167 ribu orang pada kuartal II-2020. Padahal, jumlahnya ada di kisaran 200-300 ribu orang pada kuartal-kuartal sebelumnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Ahsan Ridhoi