Vaksin Adalah Antigen, Pahami Cara Kerja dan Efek Sampingnya

Image title
18 Januari 2022, 14:54
Vaksin adalah antigen yang disuntikan ke dalam tubuh untuk memunculkan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.
ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.
Vaksin adalah antigen yang disuntikan ke dalam tubuh untuk memunculkan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.

Di masa pandemi, beberapa kata atau istilah dalam dunia medis menjadi sering digunakan, termasuk vaksin dan vaksinasi, yang mana menjadi upaya jitu pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19.

Tapi, apa sebenarnya vaksin dan mengapa hal tersebut diperlukan di masa pandemi saat ini?

Apa itu Vaksin?

Meneruskan catatan biofarma.co.id, vaksin adalah antigen (mikroorganisma) yang sudah dilemahkan atau diinaktivasi.

Apabila diberikan kepada orang yang sehat, maka akan menimbulkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisma tersebut. Sehingga, jika orang tersebut terpapar, mereka akan kebal dan tidak terserang penyakit.

Untuk membuat vaksin, diperlukan mikroorganisma, baik bakteri maupun virus, serta media tumbuh yang disimpan pada suhu tertentu. Selanjutnya, mikroorganisma yang tumbuh akan dipanen, diinaktivasi, dimurnikan, diformulasi dan dikemas.

Proses pembuatan vaksin harus menaati regulasi cara pembuatan obat yang baik (CPOB) atau dikenal juga sebagai Good Manufacturing Practice (GMP). Hal tersebut tak lain guna memastikan produk terjaga dalam kualitas yang baik.

Di samping itu, setiap lot yang diproduksi harus melewati dan lulus uji mutu serta jaminan mutu. Lot produk yang dihasilkan akan dilaporkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diperiksa. Jika sudah lulus, BPOM akan mengeluarkan sertifikat lulus uji untuk setiap lot vaksin.

Sederhananya, vaksin adalah "senjata" biologis yang sudah terjamin kualitasnya untuk membantu sistem imun manusia dalam melawan suatu penyakit.

Cara Kerja Vaksin

Vaksin bekerja dengan cara meniru terjadinya infeksi suatu penyakit. Mengutip Hello Sehat, ketika vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem imun akan memperlakukan vaksin layaknya organisme asing yang berpotensi menyerang tubuh.

Selanjutnya, sistem imun akan mengirim sel khusus untuk melawan vaksin. Dengan begitu, sistem imun akan membentuk memori atas kejadian tersebut. Sehingga, jika suatu saat organisme itu menyerang kembali, sistem kekebalan tubuh sudah siap untuk melawan.

Vaksin umumnya memerlukan pemberian dosis selama beberapa kali dengan jarak beberapa minggu atau bulan. Hal tersebut guna mengoptimalkan produksi antibodi di dalam tubuh serta perkembangan sel pengingat virus dan organisme lainnya penyebab penyakit.

Efek Samping Vaksin

Kendati bisa memunculkan efek samping ringan hingga parah, mengutip Center for Disease Control and Prevention (CDC), kebanyakan vaksin hanya menimbulkan efek samping ringan, seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri sendi, demam, sakit perut, mual, gatal, badan lemas, atau telinga berdenging.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...