Penting, Ini 10 Makanan Kaya Asam Folat untuk Ibu Hamil

Image title
9 Agustus 2021, 17:44
Ibu hamil yang mengonsumsi asam folat
Garon Piceli/pexels
Ilustrasi ibu hamil

Nutrisi yang baik penting untuk dipenuhi selama kehamilan, itulah sebabnya ibu hamil berusaha untuk makan banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama nutrisi asam folat.

Asam folat penting untuk kehamilan karena dapat membantu mencegah cacat lahir yang dikenal sebagai cacat tabung saraf, seperti spina bifida. Kekurangan asam folat akan menyebabkan anemia dan terkadang gejala lainnya. Kehamilan menyebabkan cadangan asam folat dalam tubuh Anda untuk digunakan oleh bayi yang sedang tumbuh. Anda berisiko menjadi rendah asam folat selama tahap akhir kehamilan, terutama jika Anda tidak makan dengan baik selama kehamilan.

Apa itu asam folat?

Asam folat adalah sejenis vitamin B (khususnya vitamin B9) yang terdapat pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan tertentu. Asam folat membantu tubuh memecah, menggunakan dan membuat protein baru dalam tubuh.

Asam folat membantu membuat sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kita tidak memenuhi kebutuhan asam folat yang cukup, tubuh membuat sel darah merah besar yang tidak normal yang tidak berfungsi dengan baik. Hal tersebut menyebabkan kelelahan dan gejala lainnya.

Mengapa asam folat penting untuk ibu hamil?

Asam folat digunakan untuk membuat darah ekstra yang dibutuhkan oleh ibu hamil selama kehamilan. Menurut United States Preventive Services Taskforce, semua wanita dalam usia subur harus mengonsumsi 600-800 mikrogram (0,6-0,8 miligram) asam folat setiap hari. Asam folat berperan penting dalam pencegahan cacat lahir dan keguguran.

Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, asam folat membantu pembentukan saraf embrionik sebagai fondasi dasar untuk otak dan sumsum tulang belakang bayi. Asam folat juga membantu dalam pembentukan jantung bayi serta sistem peredaran darah dan membantu menurunkan kemungkinan cacat lahir tertentu.

Sebagian besar cacat lahir dapat muncul dalam beberapa minggu pertama kehamilan. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan asam folat yang cukup sedini mungkin. Asam folat dapat larut dalam air sehingga apabila tubuh Anda tidak dapat menyimpan jumlah berlebih, asam folat akan dikeluarkan lewat urin. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa asam folat dapat menurunkan hingga 50 persen risiko Neglected Tropical Diseases (NTDs), yaitu infeksi tropis yang banyak ditemui dalam daerah berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika. Infeksi tersebut disebabkan oleh berbagai patogen seperti virus, bakteri, protozoa dan cacing parasit.

Kapan ibu hamil mulai mengonsumsi asam folat?

Ibu hamil harus mulai mengonsumsi asam folat sebelum hamil bahkan asam folat juga disarankan untuk dikonsumsi oleh wanita yang tidak sedang berusaha untuk hamil. Cacat tabung saraf biasanya berkembang pada 28 hari pertama kehamilan sehingga kebutuhan asam folat harus segera dipenuhi. Ibu hamil harus mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram asam folat setiap harinya.

Gejala Kekurangan Asam Folat pada Ibu Hamil

Jika ibu hamil kekurangan asam folat sebelum dan selama kehamilan, bayi akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami cacat tabung saraf yaitu kondisi saat otak atau sumsum tulang belakang tidak berkembang secara normal.

Cacat tabung saraf adalah cacat lahir serius yang mempengaruhi tulang belakang, sumsum tulang belakang, atau otak dan dapat menyebabkan kematian sebelum atau segera setelah lahir serta dapat menyebabkan kelumpuhan pada kaki.

Gejala kekurangan asam folat seringkali tidak terlihat karena sering dianggap penyakit ringan. Waspada gejala kekurangan asam folat pada ibu hamil berikut ini.

  • Kelelahan
  • Rambut abu-abu
  • Sariawan
  • Lidah bengkak
  • Masalah pertumbuhan

Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia yang menimbulkan gejala sebagai berikut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement