Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) memperingatkan agar PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk tidak memaksakan proses merger Bank BTN Syariah dengan Bank Muamalat.

Kementerian BUMN akan menyambangi MUI untuk berkonsultasi terkait merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat.

Rencana BTN memisahkan unit usaha syariahnya dan menjadikan BUS semakin dekat. Proses uji tuntas ditargetkan selesai rampung April 2024. BTN Syariah juga telah dapat restu OJK dan BPKH.

• PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berminat mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk untuk digabungkan (merger) dengan BTN Syariah menjadi bank syariah besar dengan total aset Rp 114 triliun.• Aksi korporasi ini mendapatkan tantangan dari Muhammadiyah dan MUI yang mem...

Unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Syariah ditargetkan akan menjadi Bank Umum Syariah (BUS) dengan aset terbesar kedua di Indonesia.

Aset Unit Usaha Syariah (UUS) atau BTN Syariah milik PT Bank Tabungan Negara Tbk optimistis bakal melampaui Rp 50 triliun per akhir 2023.

Wacana penggabungan usaha dua bank syariah Tanah Air, BTN Syariah dengan PT Bank Muamalat Tbk. makin menghangat. Jika aksi korporasi ini terjadi, total aset penggabungan mencapai Rp 114 triliun.

Kementerian Agama merestui rencana penggabungan usaha atau merger PT Bank BTN Syariah dan PT Bank Muamalat.

Rencana penggabungan usaha PT Bank Tabungan Negara Syariah atau BTN Syariah dan PT Bank Muamalat belum juga terang. OJK belum menerima proposal merger keduanya.

PT Bank Mualamat Indonesia Tbk buka suara usai Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menolak rencana penggabungan usaha Bank Mualamat dengan BTN Syariah.