Tingkat Kandungan Lokal Proyek Hulu Migas di 2020 Capai 57%

Image title
10 Maret 2021, 17:11
skk migas, migas, tkdn, lifting
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi. Tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN pengadaan barang dan jasa dari sektor hulu migas pada 2020 capai 57%.

Pengadaan barang dan jasa dari sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) pada tahun lalu mencapai US$ 3 miliar (sekitar Rp 43 triliun). Dari nominal itu tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN-nya capai 57% dari target 56%.

Kepala Divisi Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas Erwin Suryadi menyebut realisasi tersebut tidak sesuai dengan target. "Karena pandemi Covid-19 menghambat beberapa proyek,” katanya dalam webinar Membedah Peluang Bisnis 70 Triliun di Sektor Hulu Migas, Rabu (10/3).

Pada tahun ini, SKK Migas menargetkan capaian TKDN minimal sekitar 57% dari total pengadaan. Erwin mengharapkan adanya kolaborasi agar para investor mempunyai minat di sektor ini.

Untuk itu perlu bimbingan agar industri di dalam negeri dapat kompetitif. “Kalau mau gampang, sebenarnya mudah sekali. Beli saja barang dari luar negeri karena lebih murah. Tapi kan tidak (bisa) karena kami punya niat untuk membangun semua," ujarnya.

Sebagai informasi, SKK Migas telah menetapkan program kerja dan anggaran (WP&B) untuk 2021. Angka investasinya dipatok sebesar US$ 12,3 miliar (Rp 177 triliun) dan biaya penggantian produksi atau cost recovery di angka US$ 8,34 miliar (Rp 120 triliun).

Patokan itu dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau ICP sebesar US$ 45 per barel dan penerimaan negara mencapai US$ 8,09 miliar (Rp 116 triliun). Angka ini berada di atas target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 yang hanya mematok penerimaan di US$ 7,28 miliar (Rp 105 triliun).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...