Demi Proyek Baterai, Luhut dan Erick Akan Terbang ke AS dan Jepang

Image title
26 Maret 2021, 19:23
erick thohir, luhut binsar pandjaitan, mobil listrik, baterai listrik
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Mendag Muhammad Lutfi dan Menko Marive Luhut Binsar Pandjaitan akan terbang ke Amerika Serikat pada April 2021 untuk mencari partner bisnis baterai RI.

Pemerintah masih berupaya menggaet investor asing dalam pengembangan proyek baterai. Penjajakannya telah menyasar produsen baterai di Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah terbuka untuk bekerja sama dengan siapapun. Asalkan, perusahaan tersebut menguasai teknologi dan pasar global untuk membentuk entitas patungan di rantai pasok industri baterai kendaraan listrik (EV).

Untuk merealisasikan proyek tersebut, pada pertengah April nanti Erick bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan terbang ke Amerika Serikat. “Salah satunya lihat potensi kerja sama di sana," ujarnya dalam konferensi pers Pendirian Indonesia Battery Corporation, Jumat (26/3).

Selanjutnya, ia juga akan melanjutkan perjalanan ke Jepang untuk membicarakan hal yang sama. Harapannya, dua negara tersebut akan berminat menanamkan investasinya di Indonesia.

Ia tak mau Indonesia Battery Corporation dimonopoli satu atau dua partner saja. “Partnernya dengan banyak pihak tapi harus terkonsolidasi. Kalau tidak, hilirisasinya tidak berjalan dengan baik," ujarnya.

Erick menyebut ada dua perusahaan asing yang bakal menggelontorkan dananya dalam proyek jumbo baterai. Salah satunya adalah produsen baterai asal Tiongkok, Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL), yang akan menginvestasikan uangnya senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 72 triliun.

Kemudian LG Chem Ltd asal Korea Selatan yang akan menginvestasikan dananya kurang lebih sebesar US$ 13 miliar hingga US$ 17 miliar (Rp 187,5 triliun sampai Rp 245 triliun).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...