Berita Cek Fakta Vaksin Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

WHO menyebut belum ada informasi yang jelas mengenai kemampuan transmisi Omicron atau keparahan gejalanya dibandingkan varian sebelumnya.

Vaksin berbasis mRNA tidak mempengaruhi komponen genetik tubuh manusia sehingga tidak menyebabkan kelainan genentik.

Juru bicara FDA, Alison Hunt mengatakan bahwa penyangga Tromethamine akan membuat vaksin lebih stabil lagi dan dapat disimpan lebih lama.

Uji klinis dilakukan pada setiap vaksin Covid-19, termasuk Sinovac. Tahapan mendapatkan izin dari otoritas kesehatan untuk penggunaan pada masyarakat.

Vaksin Sinovac sudah melewati tahap akhir pengujian dan mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam vaksin Covid-19 tidak ada material mekanik, elektrik, dan magnetis. Para ahli percaya pemindaian MRI aman setelah vaksinasi.

Badan POM dalam keterangan resminya menyatakan bahwa vaksin Pfizer memiliki efikasi 100% mencegah Covid-19 pada remaja usia 12-15 tahun.

Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyatakan Uni Eropa akan menghentikan vaksin Covid-19 mulai 20 Oktober. Pesan tersebar dalam bahasa Melayu disertai link website.

Survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan 44,6% pedagang pasar Tanah Air menerima kabar bahwa vaksin Covid-19 membuat daya tahan tubuh lemah dan mudah sakit. Faktanya tidak demikian.

Covid-19 memicu dampak negatif dalam jangka panjang bagi para penyintas. Tidak demikan dengan pemberian vaksin virus corona.

WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac. Ini membuktikan keamanan dan efektivitas vaksin tersebut.

Tidak ada bukti yang bisa menunjukkan bahwa lipid dalam vaksin virus corona dapat mentransfer 5G dan bluetooth ke sel tubuh.

WHO menyebut vaksin Covid-19 adalah alat penting dalam merespon pandemi dan melindungi penerimanya dari gejala parah hingga kematian.

Lonjakan kasus virus corona yang terjadi di Indonesia selama hampir sebulan terakhir karena kemunculan varian Delta, bukan program vaksin Covid-19.

Asosiasi Dokter Gigi Malaysia (MDA) telah membantah informasi tersebut. Klaim bahaya anestesi gigi usai vaksin Covid-19 adalah salah dan sesat.