Jumlah kepemilikan saham di dua emiten portofolio Lo Kheng Hong, yakni PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengalami perubahan per 31 Juli 2023.
Lonjakan harga batu bara di tahun 2022 membuat perusahaan di sektor batu bara mendulang keuntungan besar. Alhasil dividen yang diberikan emiten tersebut fantastis jumlahnya.
Investor kawakan Lo Kheng Hong meyakini harga saham emiten batu bara ABM Investama masih mampu menguat meski harga batu bara saat ini sedang dalam tren melemah.
Lo Kheng Hong berharap ABM Investama bisa menjadi wonderful company. Hal itu sejalan dengan rasio PER dan PBV yang masih rendah, serta laba bersih yang cukup baik.
Lo Kheng Hong mengantongi Rp 45 miliar hasil dividen dari ABM Investama karena dirinya memiliki sebanyak 113,6 juta saham di emiten berkode ABMM tersebut.
Emiten portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong, PT ABM Investama Tbk (ABMM) memutuskan pembagian dividen tunai senilai US$ 75 juta atau setara Rp 1,1 triliun.
ABM Investama mengantongi laba bersih US$ 148 juta sepanjang 2021, dari sebelumnya mengalami rugi bersih US$ 35,7 juta pada periode yang sama tahun lalu.