Warung Pintar ingin hadir sebagai jembatan bagi warung dan pemimpin pasar FMCG agar dapat saling terhubung melalui alur distribusi yang lebih transparan.
Transformasi digital telah terbukti menciptakan kemampuan bertahan di masa pandemi, juga sebagai bekal untuk mendorong bisnis, termasuk bagi pelaku UMKM dan pemilik warung.
Startup digitalisasi warung GudangAda mencatatkan transaksi Rp 8,7 triliun per bulan tahun lalu. Perusahaan rintisan ini pun meluncurkan produk pinjaman online.
Pemilik warung sekaligus mitra Bukalapak Marni memperoleh keuntungan Rp 15 juta per bulan atau meningkat lima kali lipat. Ada juga pengusaha warung meraup omzet Rp 1 miliar per tahun.
Jumlah pemilik warung yang bergabung dengan Tokopedia melonjak hampir dua kali lipat. Bukalapak juga menyasar sektor ini, dan mencatatkan transaksi Rp 17,7 triliun.
Startup warung digital kebanjiran pengguna saat awal pandemi corona dan disuntik orang terkaya kedua di dunia. Namun kini, ada yang melakukan PHK dan diakuisisi.
Jika terjadi kelangkaan elpiji 3 kg, para pengusaha warteg harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya operasional, di tengah kenaikan harga sejumlah bahan pangan.
Co-founder Kudo bercerita bahwa startup-nya hampir bangkrut karena sulitnya mengedukasi konsumen dan warung. Namun perusahaan rintisan ini berhasil menarik hati Grab dan jutaan pedagang.
Gojek, GoTo Financial, Sirclo, Ninja Xpress, dan Shipper membagikan data soal perubahan tren belanja online saat ramadan. Ini bisa menjadi alat bagi UMKM dalam menyusun strategi penjualan.