Masyarakat Sipil Dorong Penguatan Demokrasi di Forum G20

Tia Dwitiani Komalasari
28 Juli 2022, 08:58
Sherpa Civil 20 (C20) Presidensi Indonesia Ah Maftuchan (kiri), Ketua C20 Indonesia Sugeng Bahagijo (kedua kiri), C20 Indonesia Co-Chair Herni Ramdlaningrum (kanan) dan Koordinator Working Group Gender Equality Mike Verawati (kedua kanan) memberikan keter
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.
Sherpa Civil 20 (C20) Presidensi Indonesia Ah Maftuchan (kiri), Ketua C20 Indonesia Sugeng Bahagijo (kedua kiri), C20 Indonesia Co-Chair Herni Ramdlaningrum (kanan) dan Koordinator Working Group Gender Equality Mike Verawati (kedua kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers C20 Kick Off Meeting & Ceremony di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (8/3/2022).

Forum Masyarakat Sipil atau C20 Indonesia mendorong negara-negara dunia khususnya yang tergabung dalam G20, menguatkan prinsip demokrasi dalam upaya menyelesaikan berbagai persoalan. Upaya tersebut diharapkan menjadi salah satu kesepakatan yang konkret saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.

Ketua C20 Indonesia, Sugeng Bahagijo, menekankan bahwa demokrasi memperbaiki situasi yang terjadi saat ini. Ada mekanisme perbaikan dengan demokrasi, baik melalui pemilu maupun organisasi masyarakat sipil.

Menurutnya kepemimpinan harus beralih dari 'berbuat baik untuk diri sendiri' menjadi 'berbuat baik untuk orang lain'.  Dengan demikian, negara tidak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga negara lain yang berada dalam kesulitan. Misalnya, ia mengambil contoh, selama pandemi COVID-19 melanda dunia, banyak negara belum mampu membeli vaksin.

"Bahkan, taglinenya adalah 'tidak ada yang aman sampai semua orang aman'," ujarnya melalui keterangah tertulis, Kamis (28/7).

C20 Indonesia menggelar Forum Dialog Kebijakan pada 27-28 Juli 2022 di Hotel Le Meridien, Jakarta. Dialog dimaksudkan sebagai upaya memperkuat rekomendasi kebijakan suara rakyat secara inklusif kepada forum G20. Melalui acara yang digelar secara hybrid tersebut, baik Kelompok Kerja C20 maupun Kelompok Kerja G20 akan mempresentasikan agenda dan rekomendasi kebijakan yang akan dibawa ke KTT G20 Bali.

Hari pertama kegiatan, Rabu (27/7/2022), diisi talk show bertajuk 'Mempertanyakan Strategi Pemulihan G20 Saat Ambang Resesi Global Tidak Dapat Dihindari'. Diskusi menghadirkan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional (Deputi Keuangan G20), Wempi Saputra, dan Deputi Bidang Perekonomian, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Amalia Adininggar Widyasanti.

Acara kemudian dilanjutkan dengan agenda utama Dialog Publik C20. Sementara rekapitulasi dialog dan konferensi pers akan dilakukan pada hari kedua, Kamis (28/7/2022). "Policy Dialogue menjadi proses yang mematangkan ide dan analisis seluruh Working Group C20 sehingga siap untuk dipresentasikan pada C20 Summit nanti pada Oktober nanti," kata Sugeng Bahagijo.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...