Harga Telur Ayam Melonjak Tembus Rp30.000, Apa Penyebabnya?

Andi M. Arief
18 Agustus 2022, 11:54
Pekerja mengumpulkan telur di sentra peternakan ayam petelur di Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, Selasa (16/8/2022). Meningkatnya harga pakan ayam berupa jagung dan konsentrat berdampak pada harga telur di tingkat peternak yang turut naik dari Rp23.000 menja
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.
Pekerja mengumpulkan telur di sentra peternakan ayam petelur di Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, Selasa (16/8/2022). Meningkatnya harga pakan ayam berupa jagung dan konsentrat berdampak pada harga telur di tingkat peternak yang turut naik dari Rp23.000 menjadi Rp28 ribu per kilogram.

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menemukan anomali harga pada komoditas telur ayam dan daging ayam. Pada minggu ketiga Agustus 2022, harga telur ayam tercatat melonjak, sementara itu harga daging ayam merosot tajam.

Harga telur ayam saat ini saat ini dijual senilai Rp 29.000 - Rp 30.000 per kilogram (Kg) atau naik dari posisi minggu lalu senilai Rp 27.000 per Kg. Sementara itu, harga daging ayam merosot menjadi hanya Rp 26.000 per Kg.

Plt. Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting  Kemendag, Isy Karim, mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menemukan pendorong utama naiknya harga telur ayam selama seminggu terakhir. Menurutnya, harga telur di sentra peternakan ayam petelur sudah lebih dari Rp 24.000 per Kg.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, rata-rata nasional harga telur ayam per 16 Agustus 2022 adalah Rp 30.100 per Kg. Angka tersebut naik 2,73% dari capaian 20 Juli 2022 senilai Rp 29.300 per Kg.

Di samping itu, Isy menduga kenaikan harga telur ayam didorong oleh program Bantuan Pangan Non Tunai atau BNPT dari Kementerian Sosial. Akan tetapi, Isy menilai kenaikan harga telur ayam saat ini hanya berlaku sementara.

Lonjakan harga telur juga terjadi pada awal Juni 2022. Ketua Pinsar Petelur Nasional (PPN), Yudianto Yosgiarso, mengatakan bahwa harga telur di tingkat peternak ayam dilepas senilai Rp25.500 hingga Rp 27.000 per kg. Harga telur tersebut tergolong tinggi dibandingkan sebelumnya.

Menurut dia, kenaikan harga telur disebabkan karena biaya produksi yang meningkat tajam, diantaranya pakan dan DOC.
“Kami, peternak itu merupakan industri hilir, sangat terpengaruh oleh perubahan pakan, DOC, obat-obatan dan lainnya. Kita bisa berbuat apa?  Karena semua (harganya) jadi tinggi,” kata Yudianto kepada Katadata.co.id, Jumat (3/6).

Dia mengatakan, harga pakan naik signifikan disebabkan meroketnya harga Jagung. Sebanyak 50 persen bahan pakan ternak unggas merupakan jagung.

 Pada 2020, harga pakan ternak unggas mencapai Rp 5.200 per kg, lalu naik menjadi Rp 6.200 per kg. Harga pakan tersebut semakin melejit setelah Perang Rusia-Ukraina menjadi Rp 7.600 per kg.  Sementara pakan untuk anak ayam bisa mencapai Rp 8.900 per kg.

Yudianto mengatakan, kenaikan harga pakan unggas bertambah signifikan pada Maret hingga April 2022. “Saat itu, setiap pekannya harga pakan naik Rp 100,” ujarnya.

Indonesia menjadi negara dengan produksi jagung terbesar di Asia Tenggara. Mengutip ASEAN Statistical Publication 2021, produksi jagung di Tanah Air mencapai 24,05 juta metrik ton pada 2020.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...