Industri Semikonduktor Pertama RI Lakukan Ekspansi Senilai Rp 35,7 T

Tia Dwitiani Komalasari
30 Agustus 2022, 08:35
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (kanan) melakukan kunjungan kerja ke PT Infineon Technologies Batam, Minggu (28/8).
Humas Kemenko Perekonomian
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (kanan) melakukan kunjungan kerja ke PT Infineon Technologies Batam, Minggu (28/8).

PT Infineon Technologies Batam melakukan ekspansi area produksi dengan pembelian real estate dari PT Unisem di Kawasan Industri Batamindo Industrial Park. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang Infineon Technologies AG dengan investasi berkisar 2,4 miliar Euro atau sekitar Rp 35,7 triliun untuk tahun fiskal 2022.

Ekspansi yang menggandakan kapasitas area produksi ini dilatarbelakangi pemenuhan gap kebutuhan Integrated Circuit (IC) yang menjadi bahan semikonduktor. Hal itu disebabkan adanya lonjakan permintaan IC yang cukup besar, yang semula 10 juta IC per pekan menjadi 20 juta IC per pekan. Lonjakan permintaan tersebut dipicu oleh menggeliatnya industri global setelah pemulihan pandemi Covid-19.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai perubahan perilaku keseharian bagi masyarakat secara global. Salah satu yang menjadi isu utama saat ini yakni kebutuhan transformasi digital.

"Dalam upaya mengakselerasi transformasi digital tersebut, industri semikonduktor memegang peran esensial dan telah menjadi urat nadi," kata Susi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8).

Dia mengatakan, kebutuhan chip semikonduktor dunia juga terus bertumbuh dengan permintaan global yang meningkat sekitar tiga kali lipat dari kebutuhan sebelum pandemi. Hal itu didorong oleh semakin berkembangnya era industri 4.0, termasuk perangkat telekomunikasi, kendaraan listrik, serta digitalisasi di banyak sektor.

PT Infineon Technologies Batam merupakan sebuah perusahaan industri asal Jerman yang bergerak di bidang semikonduktor. Perusahaan yang telah menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja ini telah beroperasi sejak 6 Maret 1996.

Berdiri di atas lahan area seluas 83.000 m2 yang setara dengan 11 lapangan bola, PT Infineon Technologies Batam terletak di kawasan Batamindo Industrial Park, Batam. Hal ini menjadikan industri merupakan bagian dari segitiga pertumbuhan ekonomi Indonesia-Singapura-Malaysia.

Sebagai salah satu perusahaan di Indonesia yang ditetapkan sebagai National Lighthouse Industry 4.0, Susi mengatakan, PT Infineon Technologies Batam akan menjadi role model bagi pelaku industri di sektor tersebut. Perusahaan ini juga menjadi mitra dialog Pemerintah dalam implementasi industri 4.0 di Indonesia.

Dia menambahkan, pemerintah terus berupaya memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi para investor untuk meningkatkan investasi di bidang industri berteknologi tinggi dan membuka peluang dalam mengembangkan pabrik semikonduktor di Indonesia.

"Dengan demikian, industri semikonduktor diharapkan dapat ikut berperan dalam rantai pasok chip global serta memiliki kontribusi penting bagi perekonomian nasional," kata Susi.

Mengutip data TrendForce, industri semukonduktor terbesar ada di Taiwan. Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) adalah produsen cip semikonduktor terbesar di dunia yang menguasai 54% pangsa pasar. Raksasa elektronik Korea Selatan, Samsung, berada di peringkat kedua dengan pangsa pasar 17%. Selanjutnya, dua perusahaan memiliki pangsa pasar 7%, yaitu GlobalFoundries dan UMC.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...