Industri Semikonduktor Pertama RI Lakukan Ekspansi Senilai Rp 35,7 T
PT Infineon Technologies Batam melakukan ekspansi area produksi dengan pembelian real estate dari PT Unisem di Kawasan Industri Batamindo Industrial Park. Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi investasi jangka panjang Infineon Technologies AG dengan investasi berkisar 2,4 miliar Euro atau sekitar Rp 35,7 triliun untuk tahun fiskal 2022.
Ekspansi yang menggandakan kapasitas area produksi ini dilatarbelakangi pemenuhan gap kebutuhan Integrated Circuit (IC) yang menjadi bahan semikonduktor. Hal itu disebabkan adanya lonjakan permintaan IC yang cukup besar, yang semula 10 juta IC per pekan menjadi 20 juta IC per pekan. Lonjakan permintaan tersebut dipicu oleh menggeliatnya industri global setelah pemulihan pandemi Covid-19.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan berbagai perubahan perilaku keseharian bagi masyarakat secara global. Salah satu yang menjadi isu utama saat ini yakni kebutuhan transformasi digital.
"Dalam upaya mengakselerasi transformasi digital tersebut, industri semikonduktor memegang peran esensial dan telah menjadi urat nadi," kata Susi dalam keterangan tertulis, Selasa (30/8).
Dia mengatakan, kebutuhan chip semikonduktor dunia juga terus bertumbuh dengan permintaan global yang meningkat sekitar tiga kali lipat dari kebutuhan sebelum pandemi. Hal itu didorong oleh semakin berkembangnya era industri 4.0, termasuk perangkat telekomunikasi, kendaraan listrik, serta digitalisasi di banyak sektor.
PT Infineon Technologies Batam merupakan sebuah perusahaan industri asal Jerman yang bergerak di bidang semikonduktor. Perusahaan yang telah menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja ini telah beroperasi sejak 6 Maret 1996.