Gerindra Tuding Kubu Jokowi Upayakan Calon Tunggal di Pilpres 2019

Dimas Jarot Bayu
2 Maret 2018, 06:29
Prabowo
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berbincang bersama Presiden PKS Sohibul Iman (kedua kanan), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kedua kiri) di Jakarta, Kamis (1/3).

Ketua Dewan Pimpinan Partai Pusat Gerindra Ahmad Riza Patria menuding partai pendukung Presiden Joko Widodo mengupayakan calon tunggal dalam pemilihan presiden 2019. Upaya ini terlihat dari ajakan terhadap beberapa partai di luar pendukung koalisi pemerintahan untuk mengusung Jokowi.

"Sekarang sudah ada lima fraksi pendukung Jokowi. Ini akan dikejar dari sisa yang ada dari 10 di parlemen dan 14 di luar untuk mendukung," kata Riza, Kamis (1/3).

Riza menyebutkan upaya tersebut telah terdeteksi sejak pembahasan UU Pemilu, terutama dalam penentuan ambang batas presiden (presidential threshold) sebesar 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional. Karenanya, Gerindra sejak awal keberatan dengan adanya klausul tersebut.

"Regulasi presidensial threshold itu penggiringan ke arah calon tunggal. Ini melukai demokrasi dan rasa keadilan dan kedaulatan regulasi," kata Riza.

(Baca juga: Prabowo Tunggu Waktu Tepat untuk Deklarasi Capres 2019)

Riza mengingatkan upaya tersebut tak sehat untuk demokrasi, sehingga Gerindra tetap akan mengusung Prabowo Subianto dan tak bergabung dalam kubu Jokowi dalam Pilpres 2019. "Partai Gerindra solid mengusung Pak Prabowo," kata Riza.

Presiden PKS Sohibul Iman pun mengklaim partainya mendapat ajakan untuk bergabung mengusung Jokowi. Namun, PKS memilih tetap bergabung dengan barisan partai oposisi dengan alasan mencegah pertarungan Jokosi melawan kotak kosong dalam Pilpres 2019.

Sohibul mengingatkan upaya memajukan calon tunggal tersebut, tak sehat bagi demokrasi di Indonesia. "Maka saat ini kami belum (mendukung Jokowi). Saya katakan bahwa rasionalitas politiknya kurang logis kalau PKS ikut bersama Pak Jokowi," kata Sohibul.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...