Gunakan PMN Rp 400 M, Pindad Genjot Produksi Amunisi Kaliber Kecil

Dimas Jarot Bayu
9 Oktober 2017, 19:48
Trade Expo Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA
Pameran senjata PT PINDAD di Trade Expo Indonesia ke-30 Tahun 2015 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta.

PT Pindad (Persero) memperluas pabriknya di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi sebesar 4.000 meter persegi. Perluasan pabrik ini menggunakan Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 400 miliar.

Dengan perluasan pabrik, Pindad menambah kapasitas produksi  amunisi kaliber kecil (MKK) hingga 275 juta butir per tahun. Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, perluasan pabrik dilakukan akibat perusahaannya hanya bisa menghasilkan 165 juta butir amunisi kaliber kecil dalam setahun. Padahal, kebutuhan amunisi kaliber kecil baik untuk militer, polisi, kementerian, maupun olahraga dapat lebih besar dari itu.

"Hal ini masih jauh dari kapasitas kebutuhan TNI, Polri, kementerian, atau untuk kegiatan olahraga dari Perbakin. Kurang lebih dua sampai tiga kali lebih dari kapasitas 275 juta butir per tahun nanti," kata Abraham di Fasilitas Divisi amunisi PT Pindad, Turen, Malang, Jawa Timur, Senin (9/10).

(Baca: Pemerintah Pinjam Rp 15,2 Triliun untuk Beli Senjata di 2018)

Abraham menuturkan, dana dari Penanaman Modal Negara (PMN) digunakan untuk membeli 40 mesin produksi. "Kami menambah 40 mesin. Jadi kami bangun lini susun dan lini longsong," kata Abraham.

Abraham menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Republik Ceko dan Kanada dalam pengembangan produksi amunisi kaliber kecil. Menurutnya, kerja sama itu dibutuhkan agar kebutuhan amunisi kaliber kecil dalam negeri bisa terpenuhi.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...