OJK Pantau Penyelesaian Kredit Macet di Bank Permata

Desy Setyowati
30 Maret 2017, 14:37
OJK
Katadata | Arief Kamaludin

Tumpukan kredit seret (Non Peforming Loan/NPL) di Bank Permata turut menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Regulator di industri jasa keuangan ini terus mengawasi sekaligus mendorong penyelesaian kredit macet di bank tersebut sehingga dapat menurunkan rasio NPL.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Irwan Lubis mengaku pihaknya sudah mendorong Bank Permata untuk mengatasi kredit macetnya. Saat ini, dia juga melihat bank tersebut telah memperbaiki kualitas kreditnya dengan berbagai langkah.

Salah satunya adalah menjual portofolio kredit macet kepada perusahaan dengan tujuan khusus (special purpose vehicle/SPV) bernama CVI CVF III LUX Master SARL belum lama ini. Nilai transaksinya sebesar Rp 1,12 triliun. Irwan tidak mempersoalkan langkah yang ditempuh manajemen Bank Permata itu.

(Baca: Bank Permata Terbebani Kredit Macet Garansindo Rp 1,2 Triliun)

Selain itu, bank swasta milik Grup Astra dan Standard Chartered Bank ini menerbitkan saham baru (rights issue) untuk menambah modalnya. “Kan dia (Bank Permata) sudah jual portofolionya, juga sudah tambah modal hampir Rp 8 triliun,” kata Irwan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (29/3).

OJK merespons positif berbagai upaya penanganan kredit seret tersebut. Karena itu, OJK tidak memberikan catatan khusus terhadap kondisi Bank Permata saat ini.

Di tempat yang sama, Deputi Komisioner Pengawasan Terintegrasi OJK Agus E. Siregar juga menyatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah pengawasan agar Bank Permata memperbaiki kualitas kreditnya. “Sudah ditangani dengan baik, pelan-pelan. Kami sudah lakukan tindakan (pengawasan), tapi tidak harus kami umumkan kan.”

(Baca: Bank Permata Mulai Likuidasi Agunan untuk Tekan Kredit Macet)

Tahun lalu, kinerja keuangan Bank Permata terpukul oleh tumpukan kredit seret sehingga menyebabkan kerugian triliunan rupiah. Rasio NPL gross bank ini per akhir tahun lalu sebesar 8,8 persen, melompat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 2,74 persen. Besaran NPL ini juga melebihi rata-rata industri yang hanya 2,93 persen per Desember 2016.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...