Langkah Pertamina Dinilai Tidak Strategis
KATADATA ? Langkah PT Pertamina (Persero) melakukan normalisasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinilai tidak strategis. Langkah itu justru menyulitkan upaya untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi.
?Dengan pembatasan itu sebenarnya masyarakat itu jadi tahu. Rakyat jadi yakin bahwa dengan menaikan harga itu adalah solusi paling tepat,? kata Iwa Garniwa, pengamat energi dari Universitas Indonesia, kepada Katadata, Selasa (2/9).
Semestinya, kebijakan normalisasi BBM bersubsidi tersebut dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
?Kewenangan itu sebenarnya harus ada di pemerintah. Tapi kan Pertamina juga mau agar perusahaanya sehat. Dalam situasi seperti ini dia juga jadi bertanggungjawab,? tutur Iwa.
(Baca: Tim Transisi: Kenaikan BBM November 2014 atau Maret 2015)
