Bangun Pabrik Biodesel, 4 Perusahaan Gelontorkan US$ 467 Juta
KATADATA ? Empat perusahaan sidang menjajaki untuk memangun pabrik pengolahan biodiesel berbasis minyak sawit (CPO) dengan total kapasitas 2,67 juta kiloliter dan nilai investasi US$ 467 juta atau Rp 6,07 triliun (Rp13.000 per US dolar).
Direktur Bio Energi Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyebutkan keempat perusahaan yang berencana membangun pabrik biodiesel adalah PT Sinar Mas Agro Resourves dengan total kapasitas 1,3 juta kl yang akan dibangun di Dumai dan Marunda, PT Bayas Biofuel dengan pabriknya di Dumai yang berkapasitas 862.000 kl.
Dua investor lain bahan bakar nabati tersebut adalah perusahaan perdagangan yang berkantor pusat di Amsterdam, Louis Dreyfus Commodities dengan kapasitas pabrik 379.000 kl dengan pabrik yang akan dibangun di Lampung serta PT Elite Environmental Energy dengan kapasitas 124.000 kl di Cilegon.
Direktur Jenderal EBTKE RIda Mulyana menyatakan hingga saat ini belum ada kemajuan dalam perkembangan dari pembangunan pabrik biodiesel. Selain keempat perusahaan, tersebut sejauh ini sudah ada banyak perusahaan yang menunjukkan minat investasinya pada pabrik biodiesel.
