Pemerintah Pertimbangkan Industri Kaca dan Keramik Dapat Gas Murah
Pemerintah telah memutuskan tiga industri, yakni pupuk, petrokimia, dan baja yang akan mendapat harga gas murah awal tahun depan. Saat ini pemerintah berencana menambah dua industri lagi yang akan bisa menikmati penurunan harga gas.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan dua industri tersebut adalah keramik dan kaca. Saat ini pihaknya sedang menghitung potensi efisiensi yang bisa dilakukan untuk menurunkan harga gas bagi dua industri tersebut.
Jika memungkinkan, dua industri ini akan menyusul tiga industri yang telah ditetapkan sebelumnya. "Kami sedang pelajari seperti apa dan bagaimana kami bisa kurangi (harga gasnya) nanti," katanya usai rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/12). (Baca: Turunkan Harga Gas, Pemerintah Perpanjang Umur Ekonomis Pipa)
Meski akan mendapatkan fasilitas penurunan harga gas, Arcandra mengatakan dampaknya terhadap pendapatan dua industri ini tidak terlalu besar. Kemungkinan dampaknya hanya 20 persen pada kenaikan pendapatan industri kaca dan keramik. Sementara dampak peningkatan pendapatan untuk industri pupuk, baja, dan petrokimia bisa lebih besar lagi.
Menurutnya, hal yang paling penting dari kebijakan penurunan harga gas ini adalah Industri bisa mulai mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak ke gas. Sehingga penggunaan gas sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bisa meningkat. Pasalnya di tengah harga minyak dunia yang rendah, industri kemungkinan akan lebih memilih menggunakan BBM, jika harga gasnya mahal.
(Baca: Beberapa Skenario Penurunan Harga Gas Versi Kementerian Energi)
