Pendapatan Anjlok 30%, Garuda Merugi Lagi Rp 1,7 Triliun di Kuartal I

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi, pesawat milik PT Garuda Indonesia Tbk. Garuda Indonesia mencatatkan kerugian sebesar US$ 120,16 juta pada kuartal I 2020.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/7/2020, 17.38 WIB

Sebagai bagian dari usaha berkesinambungan untuk menghadapi dan mengelola kondisi tersebut, manajemen Garuda Indonesia mengambil langkah-langkah yang telah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Langkah yang diambil antara lain, memaksimalkan pendapatan penumpang berjadwal, baik rute domestik dan internasional melalui optimalisasi produksi serta strategi dynamic pricing. Kemudian, menutup rute yang tidak menghasilkan profit.

Selain itu, Garuda Indonesia juga memaksimalkan penerbangan kargo selama masa pandemi corona, untuk mengkompensasi penurunan pendapatan dari penumpang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Kami juga meningkatkan pendapatan sewa, dengan membuat kerjasama kemitraan jangka pendek dan jangka panjang," tulis manajemen Garuda dalam laporan keuangan tersebut.

Kemudian, Garuda Indonesia juga melakukan negosiasi dengan lessor terkait penurunan biaya sewa pesawat, penundaan kedatangan pesawat baru, maupun opsi early re-delivery pesawat.

(Baca: Garuda Kaji Naikkan Harga Tiket Pesawat Demi Tutupi Operasional)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin