ESDM Klaim Iklim Investasi Hulu Migas RI Masih Menarik Buat Asing

Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas. Kementerian ESDM mengklaim iklim investasi migas di Indonesia masih menarik bagi investor asing.
14/1/2020, 16.50 WIB

"Sepanjang member, dapat data. Kalau tidak, hanya dapat data dasar. Yang cukup menentukan tentang data, jadi data dibuka, boleh akses dan bahkan boleh olah. Hanya saja untuk iuran masih dibahas, nanti Maret Permen berlaku," jelasnya.

(Baca: SKK Migas Harap Negosiasi Transisi Blok Rokan Rampung Akhir Januari)

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan meningkatnya minat perusahaan migas dunia berinvestasi di Indonesia seiring dengan upaya pemerintah memperbaiki iklim investasi.

"Selama 2019 kami sudah datangkan investor dari Eropa, Tiongkok, dan Amerika, setelah upaya-upaya dengan kemudahan yang diberikan, mereka katakan bahwa investasi di Indonesia semakin menarik," ujar Fatar.

Salah satu yang menjadi perhatian yakni mengenai rencana eksplorasi BP di Indonesia. Fatar mengungkapkan BP berencana menggelontorkan investasi sebesar US$ 4 miliar untuk melakukan eksplorasi di lapangan baru di wilayah terbuka.

Sebelumnya, SKK Migas menyatakan tren investasi hulu migas terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Investasi hulu migas pada 2019 tercatat senilai US$ 11,49 miliar, naik dari US$ 10,27 miliar pada 2017. Sedangkan realisasi investasi hulu migas 2019 masih belum mencapai target US$ 14,7 miliar.

(Baca: Lelang Perdana 2020 Blok Migas, ESDM Hidupkan Lagi Skema Cost Recovery)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan