(Baca: Perpanjangan Blok Natuna, di Antara Kepentingan Amerika dan Cina)

Vice President Public and Government Affairs ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto membenarkan telah berkirim surat kepada Menteri ESDM. “Setelah menyelesaikan technical and market review (TMR), kami menyampaikan tidak berkeinginan meneruskan diskusi dan kegiatan terkait East Natuna,” ujar dia kepada Katadata, Selasa (18/7).

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan  pada prinsipnya perusahaan tempatnya bekerja siap dan terus berupaya untuk menjalankan penugasan terkait East Natuna. Hal ini sebagai wujud pengembagnan daerah-daerah perbatasan.

Namun demikian, dalam implementasinya Pertamina mengaku tetap harusa memperhatikan aspek keekonomian dalam pengembangan blok tersebut. "Hasil TMR akan kita gunakan sebagai acuan atau referensi dalam menentukan langkah selanjutnya," kata dia kepada Katadata, Selasa (18/7).

(Baca: Pemerintah Siapkan Insentif Agar Blok East Natuna Cepat Produksi)

Sayangnya, Syamsu belum mau menjelaskan detail mengenai hasil kajian tersebut.  Ia juga belum mengetahui langkah selanjutnya Pertamina pasca hengkangnya Exxon dari konsorsium. "Belum kami bahas," kata dia.

Halaman: