Jonan berharap negosiasi dengan Freeport bisa selesai sebelum Oktober nanti. Apalagi negosiasi ini sudah berlangsung sejak Februari lalu.

Direktur and Eksekutif Vice President Freeport Indonesia Tony Wenas optimistis negosiasi dengan pemerintah Indonesia bisa selesai pada Oktober mendatang. Harapannya negoisasi itu dapat tercapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Dari empat poin yang dirundingkan, hingga kini belum ada yang mencapai kesepakatan. Empat topik itu adalah perubahan stabilitas investasi jangka panjang dalam bentuk jaminan fiskal, kewajiban divestasi saham, kelangsungan operasi Freeport setelah kontraknya habis tahun 2021, dan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter).

(Baca: Freeport Tolak Skema Perpanjangan Operasional Versi Pemerintah)

Namun Tony berharap perusahaannya bisa mengantongi secara resmi persetujuan pemerintah terhadap perpanjangan kontrak Freeport pada negosiasi ini hingga 2041. "Plan kami kan sampai 2041, tentu semua bergantung bagaimana kesepakatan itu tadi," kata dia.

Halaman: