Stok Batu Bara PLTU Tergerus, Jawa dan Bali Terancam Pemadaman Listrik

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU mengalami kekurangan stok batu bara karena banjir besar di Kalimantan Selatan.
Penulis: Sorta Tobing
27/1/2021, 15.37 WIB

Ia memastikan tidak ada pemadaman listrik bulan ini, bahkan Februari hingga Maret. “Sudah ada komitmen dari para produsen batu bara,” ucapnya.

Upaya Atasi Menipisnya Stok Batu Bara 

Pemerintah meminta PLN untuk menjaga keandalan pembangkitnya dan mengoptimalkan stoknya. Kalau batu bara tidak kunjung datang, maka PLN dapat memakai gas. 

Apabila gas juga habis, maka terpaksa bakar bahan bakar minyak atau BBM. “Ini opsi termahal, terakhir, dan sangat-sangat terpaksa,” kata Rida.

Agar bongkar muat batu bara tidak terlambat, pemerintah juga mendorong pemakaian kapal besar ketimbang tongkang. Selain lebih tahan terhadap ombak tinggi, muatannya tidak kehujanan dan dapat mengangkut dalam jumlah besar.

Satu tongkang hanya dapat mengangkut tujuh ribuan ton batu bara, sementara kapal lebih 60 ribuan ton. Namun, masalahnya tak semua pembangkit memiliki pelabuhan untuk bersandar kapal. “PLTU Suralaya bisa melakukan ini,” ujarnya. 

Direktur Mineral dan Batu Bara (Minerba) Ridwan Djamaluddin menyebut ada 54 perusahaan yang akan memenuhi pasokan batu bara domestik. PLN saat ini membutuhkan sekitar 1,2 juta ton. Sebenarnya pemerintah sudah menetapkan kebijakan domestic market obligation. Dengan target produksi sebesar 550 juta ton pada 2021, kebutuhan untuk domestik sekitar 25% atau 137 juta ton.  

Sebanyak empat perusahaan tambang di Kalsel terdampak banjir. “Kami juga sedang mengidentifikasi untuk pengalihan sumber pasokan dari Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan,” kata Ridwan. 

Banjir besar Kalsel tidak ada hubungannya dengan aktivitas tambang. Ia menyebut luas daerah aliran sungai atau DAS Sungai Barito sekitar 6,2 juta hektare. Luas izin tambang mencapai 1,8 juta hektare. “Namun, luas yang sudah dibuka 14 ribu hektare dan penggunaan tambanya sekitar 10 ribu hektare,” ujarnya. 

Halaman: