PLN Butuh 14 Juta Ton Biomassa per Tahun untuk Co-firing 2,3 GW PLTU

PLN
PLTU Jawa 8. PLN membutuhkan 14 juta ton biomassa per tahun untuk implementasi co-firing pada 56-59 PLTU dengan kapasitas total 2,3 gigawatt (GW).
15/10/2021, 13.37 WIB

PLN menyatakan siap mengimplementasikan program co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara pada 56-59 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Dengan total kapasitas terpasang sebesar 2,3 gigawatt (GW), kebutuhan biomassa untuk program co-firing PLN mencapai 14 juta ton per tahun.

Direktur Utama PT Indonesia Power, M. Ahsin Sidqi mengatakan pihaknya siap menggenjot program co-firing pada PLTU yang ada saat ini. Apalagi program ini dapat mendukung pemerintah dalam mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Untuk itu, dengan adanya Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI), ia berharap agar pasokan biomassa untuk co-firing dapat berkelanjutan, mengingat ketersediaan pasokan biomassa menjadi tantangan tersendiri.

"Karena 56-59 pebangkit kami sangat siap digunakan co-firing sebanyak 2,3 GW, berarti butuh 14 juta ton per tahun co-firing-nya," ujarnya dalam diskusi secara virtual, Jumat (15/10).

Ahsin berharap agar semua stakeholder yang terlibat dapat mendukung suksesnya program ini. Sehingga pihaknya dapat mencukupi pasokan energi yang lebih bersih serta dapat memberdayakan masyarakat sekitar.

"Tinggal pengusaha ini, karena kami siap membeli. Mana kontrak yang akan kita teken, untuk bisa segera pembangkit kita ini menggunakan program co-firing," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan