SKK Migas Siapkan 6 Strategi Kendalikan Emisi Karbon di Sektor Migas

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Sebuah kapal berlabuh di sekitar stasiun terapung suplai minyak dan gas lepas pantai di perairan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).
10/11/2021, 20.24 WIB

Dua, dengan cara pengelolaan energi. Antara lain seperti menurunkan intensitas energi, fuel switching, design and engineering yang menerapkan konservasi energi, kebijakan perusahaan dalam pemanfaatan energi, penerapan LCA (Life Cycle Analysis), dan pemrosesan ulang limbah.

Tiga, Zero Routine Flaring. Antara lain seperti monetisasi associate gas termasuk konversi LPG, kemudian pemanfaatan associate gas untuk fuel operasi dan pressure maintenance, monetisasi kapasitas lebih untuk power generation.

Empat, mengurangi kebocoran emisi. Antara lain dengan pengukuran dan monitoring emisi kebocoran (fugitive emission), inspeksi rutin dan check minor terhadap fasilitas produksi, memperbaiki kebocoran dan pipa open ended, meningkatkan aktivitas offloading, dan meningkatkan manajemen stok minyak.

Lima, penghijauan atau restoration. Seperti penanaman mangrove di area pantai (KKKS Offshore dan nearshore), penerapan reinjeksi gas pada gas enhanced recovery, rehabilitasi DAS, pengkajian pemanfaatan CCS atau CCUS, dan penanaman kembali di area perkantoran, ORF, shorebase dan lain-lain.

Enam, implementasi teknologi CCUS atau penangkapan dan penyimpanan karbon. Seperti penerapan reinjeksi gas pada gas enhanced recovery dan pengkajian pemanfaatan CCS/CCUS.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan