Impor Batu Bara Kokas Capai 7,9 Juta Ton, ESDM Dorong Eksplorasinya

KATADATA/AJENG DINAR ULFIANA
Proses penambangan batu bara di Desa Jembayan Dalam, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
20/1/2022, 18.44 WIB

Sebelumnya Kementerian ESDM berencana menggenjot kegiatan eksplorasi batu bara kokas dengan biaya dari alokasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Rencana ini mendapat respon positif pengusaha tambang karena dinilai meningkatkan kegiatan eksplorasi batu bara kalori tinggi atau kokas.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Hendra Sinadia menyambut baik upaya pemerintah mengembangkan batu bara kokas, apalagi Indonesia masih mengimpor batu bara kokas maupun semi kokas. "Saat ini memang beberapa anggota kami memiliki spesifikasi batu bara dengan kalori 6.100 ke atas," ujarnya.

Namun, eksplorasi membutuhkan rangkaian kegiatan yang cukup panjang. Di mana salah satu faktor modal keuangan yang cukup tinggi sebelum tahapan eksploitasi menjadi penentu.

Sehingga rencana pemerintah membiayai eksplorasi dengan PNBP dinilai dapat mendukung iklim investasi. Meski begitu, kebijakan ini tidak serta merta membuat tujuan program yang telah direncanakan mudah tercapai.

Sebab tekanan pengurangan penggunaan batu bara di tingkat internasional dan mulai berlakunya pajak karbon membuat pertumbuhan PLTU batu bara tersendat. Sementara dalam upaya eksplorasi, pelaku usaha batu bara juga dihadapkan dengan kewajiban dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan