"Kami setuju dengan target atau tujuan mereka untuk mencoba menenangkan pasar dan menyeimbangkan pasar, tapi kita tidak melakukannya dengan cara menjatuhkan sanksi pada produsen minyak yang tidak dapat tergantikan, kecuali jika Anda ingin harganya menjadi tinggi," kata Al Mazrouei.

Para menteri OPEC dan non-OPEC dijadwalkan bertemu pada hari Kamis (31/3) melalui konferensi video untuk menentukan fase selanjutnya dari kebijakan produksi minyak global. Sebelumnya menteri energi negara-negara G7 menyebut OPEC memiliki peran kunci dalam meredakan harga minyak di pasar.

"Kami menyerukan negara-negara penghasil minyak dan gas untuk bertindak secara bertanggung jawab dan untuk memeriksa kemampuan mereka untuk meningkatkan produksi dan pengiriman ke pasar internasional," menteri energi negara-negara G7 dalam pernyataan bersama, Kamis (10/3).

Adapun Kelompok ekonomi utama G7 terdiri dari tujuh negara industri utama dunia, yakni Inggris, AS, Kanada, Jepang, Jerman, Prancis, dan Italia.

OPEC+ sedang dalam proses mengembalikan pasokan minyak sebesar 10 juta barel per hari yang sebelumnya dipangkas ketika konsumsi energi dunia turun signifikan imbas pandemi Corona.

Pengurangan produksi bersejarah diberlakukan pada April 2020 untuk membantu pasar energi pulih setelah pandemi virus corona melemahkan permintaan minyak mentah.

OPEC telah meningkatkan produksi sebesar 400.000 bph setiap bulan dan bertahan dengan kebijakan tersebut meski ada tekanan untuk meningkatkan lebih banyak produksi demi menjinakkan harga minyak dan membantu pemulihan ekonomi. OPEC sendiri menyumbang sekitar 40% dari pasokan minyak dunia.

Halaman: