Harga Batu Bara RI April Sentuh US$ 288 Terdampak Perang Rusia-Ukraina

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Harga batu bara acuan (HBA) Indonesia menyentuh rekor tertinggi baru di level US$ 288,04 per ton terdampak sanksi energi Rusia atas invasi ke Ukraina.
5/4/2022, 11.59 WIB

HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6.322 kcal/kg GAR, total moisture 8%, total sulphur 0,8%, dan ash 15%.

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA yaitu, permintaan dan pasokan. Pasokan dipengaruhi oleh cuaca, teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis rantai pasok, seperti kereta, tongkang, maupun terminal pemuatan.

Sementara permintaan dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Di samping itu, pemerintah juga menetapkan HBA domestik khusus (domestic market obligation/DMO) sektor kelistrikan sebesar US$ 70 per ton, dan untuk kebutuhan bahan bakar industri semen dan pupuk US$90 per ton.

"Ini menjaga daya saing industri domestik dan utamanya memastikan keterjangkauan hasil produksi industri bagi masyarakat," tukas Agung.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu