Rusia Masih Raup US$ 100 Juta/Hari Meski Ekspor Gas ke Eropa Berkurang

123rf.com
Ilustrasi pipa gas Rusia Uni Eropa.
Penulis: Happy Fajrian
24/6/2022, 11.29 WIB

Harga gas berjangka Eropa saat ini naik empat kali lipat dari level Juni. Untuk pekan ini saja harga naik hingga 16% setelah Gazprom memangkas aliran gas di pipa utama Nord Stream. Gazprom beralasan sanksi negara Barat telah membuat turbin utama yang tengah diperbaiki di Kanada tidak bisa dikirim kembali ke Rusia.

Jerman menuding pemangkasan gas oleh Rusia bermotif politik dan ditujukan untuk mengguncang pasar. Penurunan pengiriman ini memperburuk krisis energi di Eropa di mana konsumen telah bergulat dengan tagihan energi yang melonjak di tengah krisis biaya hidup terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Jerman yang bergantung pada Rusia untuk lebih dari sepertiga pasokan gasnya menaikkan tingkat risiko dalam rencana darurat gas nasionalnya pada Kamis (23/6).

Sebelumnya Kremlin, sebutan pemerintah Rusia, telah memperingatkan berulang kali bahwa sanksi internasional akan lebih melukai Eropa daripada Rusia. Chief Executive Officer (CEO) Gazprom Alexey Miller mengkonfirmasi pekan lalu bahwa perusahaan telah diuntungkan dari meroketnya harga gas di Eropa meskipun volume yang diekspor lebih rendah.

Pada paruh pertama Juni, pengiriman harian rata-rata Gazprom di luar negara bekas Uni Soviet, termasuk ke sebagian besar negara Uni Eropa dan Turki, turun ke level terendah sejak 2014.

Halaman: