10 Negara UE Minta Komisi Eropa Segera Terapkan Pembatasan Harga Gas

Pixabay
Sepuluh negara anggota Uni Eropa meminta agar Komisi Eropa segera menerapkan pembatasan harga gas untuk mengurangi beban terhadap perekonomian dan masyarakat.
Penulis: Happy Fajrian
27/9/2022, 12.08 WIB

Sejumlah negara anggota Uni Eropa (UE) mendorong agar pembatasan harga gas di seluruh kawasan tersebut segera diterapkan. Komisi Eropa mengusulkan paket tindakan darurat untuk mengatasi lonjakan harga energi awal bulan ini, tapi menghindari pembatasan harga gas.

Sepuluh negara yang mendukung wacana pembatasan harga gas, di antaranya Belgia, Italia, Polandia, Malta, dan Yunani, telah mengirimkan surat yang meminta Komisi Eropa untuk membuat proposal tentang batasan harga gas untuk didiskusikan pada pertemuan Jumat (30/9) mendatang.

“Kami mengakui upaya yang dilakukan oleh Komisi dan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menghadapi krisis. Tapi kami belum mengatasi masalah yang paling serius dari semua: harga grosir gas alam,” kata draft surat, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/9).

Surat tersebut ditujukan kepada komisaris energi UE Kadri Simson. Draf surat itu menyerukan pembatasan harga pada semua transaksi gas grosir. Para diplomat sedang merundingkan surat itu pada hari Senin, dan isinya masih bisa berubah.

Rancangan tersebut mengatakan pembatasan harga gas akan membantu negara-negara mengendalikan "tekanan inflasi yang tidak dapat dipertahankan" yang menghantam rumah tangga dan bisnis, dan dapat dirancang dengan cara yang menjamin keamanan pasokan.

Negara-negara lain menentang pembatasan harga gas, menimbulkan keraguan apakah proposal UE akan mendapatkan dukungan yang memadai.

Jerman, Belanda dan Denmark mengatakan pembatasan harga dapat membahayakan keamanan pasokan dengan merusak kemampuan UE untuk menarik pengiriman gas musim dingin ini.

Rusia telah memangkas pengiriman gas ke Eropa sejak Barat memberlakukan sanksi terhadap Moskow yang menginvasi Ukraina, membuat negara-negara berebut untuk mengamankan pasokan alternatif.

Sejauh ini, Komisi Eropa telah mengusulkan langkah-langkah darurat Uni Eropa termasuk retribusi keuntungan tak terduga pada perusahaan energi, dan pemotongan penggunaan listrik.

Negara-negara Uni Eropa sedang merundingkan proposal tersebut dan bertujuan untuk menyetujuinya ketika para menteri energi Uni Eropa bertemu pada hari Jumat. Sementara itu, proposal UE lainnya sedang dikerjakan - termasuk dukungan likuiditas untuk perusahaan energi, dan langkah-langkah ekstra untuk menurunkan harga gas.

Komisi diharapkan untuk menerbitkan pembaruan minggu ini tentang langkah-langkah baru yang sedang dijajaki, tetapi para pejabat UE mengatakan pada hari Senin bahwa ini sekarang diharapkan pada awal Oktober.