Smelter Nikel Vale di Bahadopi Resmi Dibangun, Gunakan Bahan Bakar LNG

Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Direktur Utama PT Vale Indonesia Febriany Eddy melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek smelter nikel di Bahadopi, Sulawesi Tengah, Jumat (10/2).
10/2/2023, 17.39 WIB

Direktur Utama Vale Indonesia, Febriany Eddy, menyatakan kontribusi smelter hijau ini mampu menekan pengeluaran emisi karbon hingga 2 juta ton per tahun. Hasil produk olahan berupa Feronikel ini akan dijadikan sebagai bahan baku produksi baja tahan karat.

Febri menyebut, Vale telah menjalin kerja sama dengan TISCO untuk produksi baja tahan karat. Langkah ini dinilai positif karena TISCO merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki cakupan pasar luas.

"Kami sepakat akan kaji langsung pembangunan baja setelah pembangunan smelter agar bisa lebih dalam hilirisasinya," ujar Febri di lokasi yang sama.

Proyek ini diharapkan bisa menyerap tenaga kerja sekitar 12 15 ribu pekerja. Perusahaan juga berkomitmen untuk memaksimalkan tenaga kerja lokal sembari melaksanakan program peningkatan kompetensi pelatihan tenaga kerja.

"Sudah ada kelas keterampilan kelistrikan dan pengelasan, baru mulai dan akan kami tingkatkan volumenya untuk kemampuannya," kata Febri.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu