Investasi Perdana Korporasi AS, Ford Masuk Proyek Smelter Nikel Vale

YouTube
Ilustrasi mobil Ford.
Penulis: Happy Fajrian
31/3/2023, 09.12 WIB

Produsen mobil Amerika Serikat (AS), Ford Motor Co., bergabung dengan PT Vale Indonesia Tbk dan Zhejiang Huayou Cobalt dalam proyek pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 67,6 triliun di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Smelter tersebut akan menggunakan teknologi high-pressure acid leaching (HPAL) yang akan memproduksi 120.000 ton mixed hydroxide precipitate (MHP) per tahun, salah satu bahan baku penting untuk membuat baterai kendaraan listrik.

Bagi Ford, investasi ini menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara seiring meningkatnya minat para produsen mobil dalam mengamankan bahan baku untuk memproduksi baterai kendaraan listrik. Ini menjadi salah satu upaya Ford dalam mengejar ketertinggalannya dari pemimpin pasar mobil listrik dunia, Tesla.

“Ford dapat membantu memastikan bahwa nikel yang digunakan dalam baterai kendaraan listrik ditambang, diproduksi dalam standar ESG yang sama, sebagai bagian dari bisnis Ford di seluruh dunia,” kata Chief Government Affairs Officer Ford, Christopher Smith, dalam penandatanganan kerja sama dengan Vale dan Zhejiang Huayou Cobalt, di Sorowako, Sulawesi Selatan, Kamis (30/3).

Halaman: