Pendiri sekaligus CEO Tesla Inc, Elon Musk berhasil menempati urutan pertama daftar orang terkaya dunia dengan harta kekayaan mencapai US$ 195 miliar atau setara Rp 2.738 triliun. Dengan hartanya ini, dia berhasil melewati pendiri Amazon, Jeff Bezos dengan selisih kekayaan US$ 1 miliar, menurut laporan Bloomberg Billionaire Index.
Peningkatan kekayaan bersih Musk mengikuti lonjakan saham Tesla yang tercatat lebih dari delapan kali lipat sepanjang tahun lalu. Hal tersebut langsung membawa Tesla sebagai perusahaan mobil listrik paling berharga di dunia.
Pada 2020, Tesla memproduksi sekitar 500 ribu unit mobil listrik. Jumlah ini bahkan lebih rendah dibandingkan pabrikan kendaraan sejenis seperti Ford Motor Co. dan General Motors Co. Namun, nilai pasar produk tersebut mampu menembus US$ 773,5 miliar atau lebih besar daripada Facebook Inc.
Musk saat ini tercatat memiliki 20% saham Tesla dan sekitar US$ 42 miliar dari keuntungan lain yang belum direalisasikan pada opsi saham pribadi. Saham Tesla naik 7,4% pada perdagangan Kamis (7/1) di rekor tertinggi seharga US$ 811,61.
Sedangkan bila mengacu pada The Forbes Billionaires List, kekayaan Musk masih tertinggal di belakang Jeff Bezos dengan selisih US$ 7,8 miliar. Bezos telah menjadi orang terkaya dunia sejak 2017.
Forbes memiliki perkiraan yang lebih konservatif berdasarkan saham Tesla yang dijaminkan atas pinjaman pribadi.
Musk, yang pernah ikut mendirikan perusahaan pembayaran Internet PayPal Holdings Inc, saat ini memimpin beberapa perusahaan futuristik di dunia.
Selain Tesla, dia mengepalai perusahaan roket SpaceX dan Neuralink, sebuah startup yang mengembangkan antarmuka mesin otak dengan bandwidth tinggi untuk menghubungkan otak manusia ke komputer.
Dia mendirikan perusahaan Boring untuk membuat terowongan di bawah jalan-jalan kota padat dengan sistem transportasi umum yang serba listrik untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang parah di kota-kota AS.
Selain Elon Musk, orang terkaya lain yang ikut disorot adalah miliarder asal Tiongkok Zhong Shanshan. ia menduduki peringkat pertama orang terkaya di Asia. Kekayaan pengusaha air minum kemasan ini pun melampaui pendiri Alibaba, Jack Ma (US$ 50,6 miliar) dan pendiri Reliance Industries dari India, Mukesh Ambani (US$ 76,6 miliar).
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, Zhong memiliki kekayaan US$ 77,8 miliar atau setara Rp 1.080 triliun pada 2020. Ia pun menempati peringkat 11 orang terkaya di dunia, di bawah pendiri Oracle Larry Ellison.
Kekayaan Shanshan ditopang oleh kinerja perusahaan air minum kemasan Nongfu Spring dan raksasa farmasi Tiongkok, Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise yang memproduksi vaksin dan alat tes hepatitis.
Sedangkan Jack Ma tertekan kebijakan Tiongkok. Beijing meminta Ma merombak bisnis Ant Group, perusahaan afiliasi Alibaba, dan hanya berfokus pada bisnis teknologi finansial (fintech) pembayaran.