Tiongkok Dilanda Kekeringan, Sektor Pertanian Terancam

ANTARA FOTO/Rahmad
Ilustrasi: Lahan pertanian yang mengalami kekeringan.
Penulis: Adi Ahdiat
27/8/2022, 14.13 WIB

Menurut Li Guoxiang, peneliti dari Chinese Academy of Social Sciences, wilayah lembah Sungai Yangtze yang terdampak kekeringan ini umumnya tidak memiliki fasilitas irigasi.

"Karena dulunya curah hujan di lembah Sungai Yangtze relatif melimpah, pertanian lokal mengandalkan air permukaan dan kurang memperhatikan fasilitas irigasi," kata Li Guoxiang, dilansir South China Morning Post, Jumat (26/8/2022).

Kendati demikian, Sekretaris jenderal Komite Reduksi Bencana Nasional Tiongkok, Zheng Guoguang, menilai ketahanan pangan di negaranya masih relatif aman karena ada wilayah pertanian lain yang belum terdampak kekeringan.

"Daerah penghasil biji-bijian utama di Tiongkok bagian utara dan timur laut diharapkan memiliki panen yang baik karena curah hujan yang melimpah," katanya, dilansir South China Morning Post, Jumat (26/8/2022).

Adapun sepanjang 2020 komoditas pertanian yang paling banyak diproduksi di Tiongkok adalah jagung dan padi. Tiongkok juga sempat tercatat sebagai negara produsen jagung terbesar kedua setelah Amerika Serikat.

Halaman: