Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Berhasil Kerek Harga Minyak 0,5%

KATADATA
Ilustrasi Kilang Minyak. Penandatanganan kesepakatan dagang AS-Tiongkok fase I direspons positif pasar hingga mampu mendorong harga minyak sebesar 0,5%.
Editor: Ekarina
16/1/2020, 09.30 WIB

Analis Price Futures Group Phil Flynn menyatakan optimisme pasar kesepakatan dagang AS-Tiongkok dan harapan bahwa permintaan minyak akan terus solid mendorong kenaikan harga minyak.

(Baca: Konflik AS-Iran Mereda, Harga Minyak Naik Tipis Sentuh US$ 64,3/Barel)

Sebelumnya, harga minyak turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan setelah pemerintah AS melaporkan kenaikan besar dari bensin dan mendistilasi persediaan serta rekor produksi minyak mentah. 

Menurut Energy Informations Administration (EIA) stok bensin AS pada pekan lalu naik ke level tertinggi sejak Februari, sementara persediaan sulingan melonjak ke level tertinggi sejak September 2017.

Laporan EIA juga menunjukan produksi minyak mentah pada 10 Januari naik menjadi 13 juta barel per hari (bpd) dan penarikan persediaan minyak mentah jauh lebih besar dari perkiraan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan