Wiranto Minta Masyarakat Apresiasi Pemilu Serentak 2019

ANTARA FOTO/MAULANA SURYA
Warga mengikuti kirab menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Kampung Happy, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2019).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
24/4/2019, 15.12 WIB

"Tidak tepat jika KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan dicaci-maki dan dituduh berkonspirasi memenangkan salah satu kandidat dalam Pemilu Serentak 2019. Tuduhan tersebut sangat tendensius, ngawur, dan bernuansa fitnah," kata Wiranto.

Wiranto menyatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merupakan lembaga yang independen dan mandiri. Sebab, pimpinan kedua lembaga penyelenggara Pemilu itu dipilih oleh DPR, bukan pemerintah. KPU dan Bawaslu juga tidak tergabung dalam struktur lembaga negara manapun. "Dengan demikian tidak berada di bawah kendali pemerintah," kata Wiranto.

Lebih lanjut, Wiranto menyebut tak pernah ada keinginan dari pemerintah untuk melakukan intervensi terhadap kerja KPU dan Bawaslu. Sebab jika ada, Wiranto menilai dirinya sebagai seorang Menko Polhukam seharusnya mengetahui. 

"Kenyataannya saya harus menyatakan bahwa tuduhan konspirasi antara pemerintah dan KPU atau Bawaslu untuk melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif dalam Pemilu 2019 tidak benar," kata Wiranto.

(Baca: Prabowo Bertemu Para Ulama, Simpulkan Pemilu Banyak Kecurangan)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu