AHY Rekomendasikan Presiden Terpilih Pacu Pertumbuhan Ekonomi 6%

ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merekomendasikan agar presiden terpilih pada Pilpres 2019 memacu pertumbuhan ekonomi hingga 6%.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
1/3/2019, 21.07 WIB

Janji Dua Calon Presiden

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres putaran pertama dan kedua sempat menyinggung beberapa programnya. Pada debat pertama, Prabowo menjanjikan kenaikan gaji bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) jika rasio pajak dapat ditingkatkan menjadi 16% dari 10% saat ini. Ia menghitung, kenaikan rasio pajak tersebut dapat menambah pendapatan negara sebesar US$ 60 miliar.

Dalam debat kedua, Prabowo juga menjanjikan kemandirian di bidang pangan, energi, dan sumber daya air. Ia juga berjanji akan menurunkan harga listrik, bahan makanan pokok, hingga subsidi pupuk bagi petani.

Sementara itu, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji PNS sebesar 5% pada tahun ini, terhitung sejak Januari. Dalam APBN 2019, pemerintah menyediakan anggaran kenaikan gaji PNS sekitar Rp 4-5 triliun.

Jokowi dalam debat kedua juga menyinggung soal harga bahan pokok yang dijaga agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Di luar itu, Jokowi menjanjikan alokasi dana desa secara akumulatif akan mencapai Rp 400 triliun pada periode 2019-2024.

(Baca: Pilpres 2019 Lebih Keras, SBY Khawatir Masyarakat Terbelah)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu