Perbedaan Monokotil dan Dikotil yang Perlu Dipahami

Pexels.com/Zen Chung
Terong merupakan salah satu contoh tanaman dikotil yang banyak dijumpai.
Penulis: Siti Nur Aeni
21/12/2021, 17.20 WIB

Sementara itu, pada tanaman dikotil epidermis berupa lapisan sel pipih yang tersusun rapat. Fungsinya untuk melindungi jaringan dalam batang setelah batang mengalami pertumbuhan sekunder.

b. Korteks

Korteks pada batang monokotil berupa jaringan yang ada di bawah epidermis. Korteks biasanya terdiri dari sel sklerenkim yang merupakan kulit batang. Kulit ini berguna untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang.

Sedangkan pada korteks dikotil, jaringannya tersusun atas sel parenkim sebagai jaringan dasar. Korteks batang tanaman ini terdiri atas korteks luas dan dalam.

Korteks luas terbentuk atas sel kolenkim berkelompok atau sel kolenkim yang berselang seling dengan sel parenkim yang membentuk lingkaran tertutup. Sementara itu, korteks dalam terusun dari sel parenkim

c. Stele

Stele merupakan bagian jaringan di bawah korteks. Stele berisi berkas vaskuler. Tipe berkas vaskuler pada tanaman monokotil yaitu kolateral tertutup. Artinya, di antara floem dan xilem tidak terdapat kambium. Maka dari itu, tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan sekunder.

Tanaman berbiji satu ini hanya mengalami pertumbuhan primer. Perbesaran batang dilakukan dengan mekanisme pembentukan rongga. Bagian tersebut terbentuk dengan menghilangkan empulur, kecuali pada buku batang. Hal ini bisa dilihat pada rongga yang ada di batang tanaman padi.

Sedangkan pada stele dikotil terdapat bekas vaskuler floem dan xilem yang terusun seperti cincin. Hal ini berarti diantara floem dan xilem terdapat kambium.

3. Daun

Perbedaan monokotil dan dikotil lainnya juga bisa dilihat dari daunnya. Daun merupkan bagian tumbuhan berbentuk lembaran pipih berwarna hijau. Fungsi utama dari organ ini yaitu untuk tempat fotosintesis atau produksi bahan makanan untuk tumbuhan.

Pada tumbuhan monokotil, daunnya tidak memiliki jaringan parenkim palisade dan hanya ada jaringan spons. Proses fotosintesis terjadi di sel penyusun jaringan spons yang bentuknya bulat. Sementara itu, pada daun dikotil tidak ada jaringan parenkim palisade.

Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Agar lebih memahami tentang perbedaan monokotil dan dikotil, berikut ini beberapa contoh tumbuhan monokotil dan dikotil yang ada di ekosistem.

Contoh Tumbuhan Monokotil

  1. Jagung
  2. Tebu
  3. Gandum
  4. Jahe
  5. Kunyit
  6. Pisang
  7. Kelapa sawit
  8. Anggrek
  9. Lengkuas
  10. Kencur

Contoh Tumbuhan Dikotil

  1. Putri malu
  2. Kedelai
  3. Kacang panjang
  4. Kacang hijau
  5. Cengkeh
  6. Daun salam
  7. Kentang
  8. Terong
  9. Beringin
  10. Mengkudu
Halaman: