6 Fungsi Darah untuk Tubuh Manusia yang Harus Diketahui

pixabay.com
Ilustrasi darah pada tubuh manusia
Penulis: Siti Nur Aeni
4/1/2022, 09.14 WIB

Fungsi darah untuk tubuh manusia sangatlah penting. Darah merupakan kombinasi antara plasma dan sel-sel yang beredar di seluruh tubuh. Mengutip dari sehatq.com, darah yang mengalir dalam orang dewasa setara dengan 7% bobot tubuh orang tersebut.

Dengan jumlah yang cukup banyak membuat darah memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh. Perlu dipahami bahwa salah satu fungsi darah adalah untuk memasok zat penting yang dibutuhkan tubuh seperti; gula, oksigen, dan homon.

Fungsi tersebut ditunjang dengan adanya organ yang memiliki tugas untuk memompa darah. Organ tersebut yaitu jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh sehingga kebutuhan oksigen dan nutrisi terpenuhi.

Fungsi Darah pada Manusia

Darah memiliki kompenen utama seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Setiap komponen memiliki tugas yang berbeda. Melansir dari halodoc.com, berikut beberapa fungsi darah dalam tubuh manusia yang perlu dipahami.

1. Memasok Oksigen ke Sel dan Jaringan

Darah berguna untuk mengambil oksigen dari udara yang ada di paru-paru kemudian menyebarkan ke seluruh sel dan jaringan. Setelah itu, darha juga yang akan membuang karbon dioksida dari sel dan mengangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Membawa Nutrisi dan Hormon

Fungsi darah bagi manusia lainnya yaitu untuk membawa nutrisi dan hormon. Darah berguna dalam sistem pencernaan dan fungsi sistem endokrin. Nutrisi yang telah selesai dicerna akan diserap dalam aliran darah lewat pembuluh kapiler di usus halus.

Beberapa nutrisi yang diangkut seperti; asam amino, asam lemak, vitamin, mineral, dan glukosa. Nutrisi tersebut akan diedarkan oleh darah ke sel-sel tubuh.

Selain itu, darah juga membantu mengedarkan hormon yang dihasilkan dari berbagai kelenjar di sistem endokrin. Hormon tersebut akan dibawa ke sel dan organ yang menjadi targetnya.

3. Mengatur Suhu Badan

Darah juga berperan untuk mengatur suhu badan. Darah akan menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Cairan tersebut bisa membantu mempertahankan homeostatis lewat pernapasan atau konservasi kehangatan.

Sebagai tambahan informasi, homeostatais adalah pengaturan kondisi dalam tubuh seperti suhu, kadar air, dan jumlah karbon dioksida. Selain itu, pembuluh darah juga bisa mengembang dan berkontrasi saat bereaksi dengan organisme luar seperti bakteri atau homon internal.

Kondisi tersebut membuat lebih banyak panas yang dibawa oleh darah ke kulit dan bisa membuat panas hilang ke udara. Pembuluh darah juga bisa menyusut untuk mengurangi kehilangan panas melalui kulit setelah suhu mulai normal.

4. Mengobati Luka

Fungsi darah pada manusia berikutnya yaitu untuk membantu penyembuhan luka. Saat kita mengalami cedera, maka pembuluh darah akan robek. Kondisi tersebut membuat trombosit dan protein plasma bekerja sama untuk menghentikan perdarahn tersebut.

Trombosit akan memproduksi zat yang bekerja dengan vitamin K untuk menggumpalkan darah dan membuat sumbatan di tempat yang rusat. Protein plasma akan membuat benang yang bernama fibrin untuk menyempurnakan kerja trombosut sehingga luka bisa tertutup.

5. Membawa Limbah ke Ginjal dan Hati

Fungsi darah lainnya yaitu membantu pengangkutan limbah ke organ-organ pengeluaran limbah seperti ginjal dan hati. Pada organ ginjal, zat yang sudah tidak dibutuhkan seperti urea, asam urat, dan keratin akan disaring dari plasma darah.

Zat tersebut lalu masuk ke ureter untuk dikeluarkan dalam bentuk urin. Pada hati, darah yang kaya akan vitamin hasil penyerapan organ akan dibersihkan oleh organ ini. Setelah bersih, vitamin tersebut kemudian disalurkan ke sel tubuh.

6. Melawan Beragam Penyakit

Darah manusia diketahui memiliki komponen yang bisa melawan beragam penyakit. Komponen tersebut bernama leukosit atau sel darah putih. Jumlah sel darah ini tidak terlalu banyak, yaitu hanya sekitar 1% dari jumlah darah yang ada. Namun sel darha putih bisa berkembang biak menjadi banyak saat terjadi peradangan.

Sel darah putih diketahui ada lima jenis. Yakni neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Neutrofil merupakan jenis sel darah putih yang paling banyak. jumlahnya sekitar 60-70% dari seluruh sel darah putih yang ada.

Gangguan Fungsi Darah

Kini kita sudah mengetahui beragam fungsi dari darah untuk tubuh manusia. Saat fungsi darah tersebut terganggu, maka bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mengutip dari sehatq.com, berikut beberapa gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi fungsi darah.

1. Anemia

Anemia adalah kondisi saat kadar sel darah merah dalam tubuh rendah. Hal ini dapat menyebabkan sirkulasi oksigen tidak terpenuhi dan mebuat Anda merasa lelah hingga terlihat lebih pucat.

2. Pembekuan darah

Pembekuan darah atau yang juga biasa disebut penggumpalan darah merupakan kondisi saat terjadi penyumvatan pada gumpalan darah. Kondisi ini sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa. Gumpalan darah yang terlepas dan bergerak lewat jantung ke paru-paru juga sangat berbahaya karena bisa menyebabkan emboli paru.

3. Kanker darah

Gangguan fungsi darah lainnya yaitu kanker darah. Ada beberapa jenis kanker darah antara lain; leukimia, multiple myeloma, dan limfoma.