Tertekan Inflasi, Upah Riil Buruh Tani dan Bangunan Turun hingga 0,5%

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, buruh mengerjakan pembangunan perumahan bersubsidi di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (1/8). BPS mencatat, upah riil buruh tani, bangunan, dan potong rambut wanita turun pada Juni lalu.
Penulis: Rizky Alika
15/7/2019, 20.00 WIB

Kondisi serupa dialami oleh buruh potong rambut wanita. Upah nominal buruh di bidang ini naik 0,09% menjadi Rp 27.690 per kepala pada Juni lalu. Namun, upah riil-nya turun 0,46% menjadi Rp 20.042 per kepala.

(Baca: Terbantu Deflasi, Upah Riil Buruh pada Februari 2019 Naik)

Upah pembantu rumah tangga justru naik secara nominal maupun riil. Secara nominal. Upah pembantu rumah tangga naik 0,35% menjadi Rp 299.124 per bulan. Upah riil-nya juga naik 0,91% menjadi Rp 413.270 per bulan.

Sekadar informasi, inflasi bulanan pada Juni 2019 sebesar 0,55%, 2,05% secara tahun kalender, dan 3,28% secara tahunan. Infasi Juni 2019 ini, menurut BPS, masih terkendali.

Suhariyanto mengatakan, pemerintah akan terus menjalankan program 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. "Selain itu, pentingnya Perpres Nomor 39 Tahun 2019 (tentang satu data Indonesia) dalam pembangunan," katanya.

(Baca: Inflasi Desa Capai 0,81%, Upah Riil Buruh Tani Turun 0,66%)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika