Diramal Kalah Pamor, Transaksi E-Commerce dan Ojek Online Rp 1.041 T

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Penulis: Desy Setyowati
28/10/2022, 16.23 WIB

“Ke depan yang maju sebenarnya bukan lagi mendirikan perusahaan e-commerce atau berbagi tumpangan (ride hailing),” kata East Ventures Principal Devina Halim dalam acara CEO on Stage Kompas dikutip dari siaran di YouTube, minggu lalu (18/10).

Menurutnya, vertikal bisnis startup ke depan berfokus pada upaya menyelesaikan masalah konsumen yang lebih spesifik. “Dan, mempunyai target pasar. Itu lebih targeted,” tambah dia.

Oleh sebab itu, East Ventures mulai masif memberikan pendanaan kepada startup yang menyediakan layanan seperti logistik rantai dingin Superkul dan Fresh Factory.

Selain itu, sektor startup berdampak sosial alias Environmental, Social and Governance (ESG) mulai ramai dibicarakan. Hal ini sejalan dengan munculnya beragam perusahaan rintisan yang berfokus mengatasi perubahan iklim, seperti penyedia motor listrik maupun pengelola sampah.

“Jadi, banyak startup dengan model bisnis baru yang memanfaatkan prioritas platform horizontal yang ada, dengan cara yang lebih spesifik dan targeted,” kata Devina.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani