Pertamina Minta Pengguna Waspadai Aplikasi MyPertamina Palsu

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Penulis: Desy Setyowati
1/7/2022, 12.09 WIB

Pelaku membuat aplikasi palsu yang menyerupai platform resmi suatu perusahaan, termasuk bank. “Aplikasi tersebut ditanami malware untuk kemudian menipu pengguna dengan contact centre palsu,” kata Direktorat Tindak Pidana Kejahatan Siber Bareskrim Polri melalui Twitter, pada Mei (18/5).

Ada juga malware chromeloader yang beraktivitas pada situs web. Malware ini dapat mengambil alih ponsel korban dan mengubah pengaturan gawai.

“Tujuan pelaku yakni mendapatkan pendapatan melalui iklan yang tidak diminta (oleh korban). Caranya, pelaku membajak mesin pencarian di ponsel korban,” kata kepolisian di akun Instagram @ccicpolri, bulan lalu (15/6).

Sedangkan malware ‘more_eggs’ baru-baru ini dimasukkan ke lamaran kerja. “Malware ini dikirimkan melalui curriculum vitae (CV) palsu yang diterima dari informasi lowongan pekerjaan di LinkedIn,” ujar kepolisian.

Pelaku mengincar perusahaan, untuk menempatkan malware ke sistem ke mereka. Dengan begitu, mereka dapat mengakses sistem korporasi yang diincar.

Halaman: