Pertamina Siapkan Hidrogen Biru untuk Industri Penerbangan

123rf.com/Alexander Kirch
Ilustrasi energi hidrogen
22/12/2022, 21.41 WIB

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Power Indonesia (PPI), Fadli Rahman, mengatakan perseroan tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan migas asal Amerika Serikat, Chevron dan perusahaan energi asal Singapura, Keppel Corporation.

"Pertamina sudah mulai diskusi dari akhir tahun lalu, jadi tahun ini sudah mulai kami kongkritkan untuk studi-studinya," kata Fadli saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN pada Selasa (8/11).

Selain itu, Pertamina juga telah menyepakati studi bersama atau joint study pengembangan hidrogen hijau dan hidrogen biru bersama Krakatau Steel dan IGNIS Energy Holdings.

Pertamina juga telah menyepakati kesepakatan studi bersama untuk pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau dengan Tokyo Electric Power Company (TEPCO). Mitsubishi Corporation, juga disebut telah menjalin kerja sama dengan Pertamia soal pengembangan hidrogen dan amonia.

Dengan beberapa proyek kerja sama ini, Pertamina berharap bisa menyuplai kebutuhan 2 juta ton hidrogen hijau dan amonia hijau pada 2030.

Kendati demikian, Fadli pun belum mengetahui berapa besaran nilai investasi yang dikeluarkan oleh tiap-tiap perusahaan. "Investasinya belum ada yang tahu, karena ini memang betul-betul masih di tahap awal, jadi masih perlu lihat potensinya sebesar apa. Tapi intinya, Pertamina ingin suplai kontribusi 2 juta ton di tahun 2030," kata Fadli.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu