Harga Batu Bara Anjlok, ABM Investama Pertahankan Target Produksi

Aktivitas di tambang Batu bara legal di Baru Tengah, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (19/1).
Editor: Ekarina
8/10/2019, 19.32 WIB

Jatuhnya Harga Batu Bara

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan merosotnya harga batu bara berpotensi menjadikan produsen batu bara kalori rendah menahan produksi. Ini menjaga agar kinerja keuangan perusahaan bisa tetap stabil.

"Saya kira perusahaan kalori rendah sudah jual rugi. Tapi kami belum bisa memprediksi berapa banyak perusahaan yang menahan produksi," kata Hendra saat ditemui di Gedung BEI, Selasa (8/10).

(Baca: Tren Kenaikan Harga Batu Bara, Saham-saham Perusahaan Ini Meroket)

Ia menjelaskan, turunnya harga batu bara saat ini disebabkan suplai yang berlebihan sedangkan permintaan cenderung tidak meningkat karena perlambatan ekonomi global.

Selain itu, perang dagang juga menimbulkan sentimen negatif terdahap komoditas ini, karena Tiongkok membatasi impor batu bara. Di sisi lain, Korea juga mulai meningkatkan penggunaan sumber energi lainnya yang berasal dari nuklir dan gas alam cair (LNG).

Harga batu bara sejak awal  tahun terus  mengalami penurunan. Penurunan tersebut terjadi  secara beruntun sejak September 2018, seperti yang terlihat dalam databoks berikut ini. 

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati