Demonstrasi Berlanjut, Asing Jual Saham di Pasar Modal Rp 2,56 Triliun

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Demonstrasi berlanjut, investor asing menjual sahamnya di pasar modal Indonesia, senilai Rp 2,56 triliun.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/10/2019, 21.12 WIB

Anggota Panel Ahli Katadata Insight Center (KIC) Wahyu Prasetyawan sepakat bahwa investor asing menganggap investasi di Indonesia berisiko, sehingga mereka menjual sahamnya. Namun, menurutnya demonstrasi mahasiswa bukan satu-satunya penyebab asing keluar.

"Ketidakpastian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok juga menjadi sebab yang tak bisa diabaikan," kata Wahyu. Pelaku pasar memang tengah menanti pertemuan antara kedua negara yang dijadwalkan pada 10 Oktober 2019.

(Baca: Asing Jualan Saham Rp 2,3 Triliun Sepekan, Korbannya Sektor Perbankan)

Head of Equity Capital Markets Samuel International Harry Su menilai, investor juga tengah menunggu dan melihat situasi (wait and see) terkait pembentukan kabinet baru oleh Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk masa jabatan yang kedua. Namun, aksi demonstrasi mahasiswa menambah kekhawatiran investor asing.

"Berlanjutnya demonstrasi dan kerusuhan di lapangan, menambah kekhawatiran dan berkontribusi pada arus keluar asing terbesar sejak Juni 2018," kata Harry dikutip dari Bloomberg.

Berdasarkan data Bloomberg, investor asing telah melakukan aksi jual saham bersih US$ 1,2 miliar sepanjang Kuartal II 2019. Penjualan saham oleh investor asing ini merupakan yang terbesar sejak Juni 2018.

(Baca: Pengusaha Khawatir Investasi Terganggu Aksi Demonstrasi)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin