IHSG Hari ini Diprediksi Menguat, Saham BUMN Direkomendasikan

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (2/8/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 41.36 poin atau 0,65 persen ke level 6,340.18.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
5/8/2019, 07.50 WIB

Mengawali pekan kedua Agustus 2019, IHSG hari ini, Senin (5/8) diprediksi  naik oleh beberapa analis pasar modal. Sedangkan pada perdagangan terakhir di pekan lalu, Jumat (2/8), indeks dalam negeri ditutup terkoreksi 0,65% menjadi di level 6.340,1.

Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan perkembangan pola gerak IHSG hari ini masih menunjukkan potensi peningkatan cukup besar. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju IHSG yaitu gejolak tekanan harga komoditas serta peluang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Faktor lainnya yang akan mempengaruhi laju IHSG hari ini ialah terkait pengumuman  Badan Pusat Statistik (BPS) tentang rilis data perekonimian dalam negeri serta produk domestik bruto (PDB) Juli 2019 yang diprediksi hasil bagus.

(Baca: IHSG Berpotensi Terus Naik, Saham Emiten Besar Direkomendasikan)

"(PDB yang bagus) menunjukkan bahwa fundamental perekonomian masih terjaga dengan baik, dapat turut menopang pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya.

IHSG hari ini diperkirakan bakal diperdagangkan pada level antara level 6.272 hingga 6.488. Beberapa rekomendasi saham yang bisa dipantau hari ini di antaranya adalah ASII, ASRI, SRIL, TLKM, BBNI, HMSP, BBCA, EXCL, MYOR, dan ROTI.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya mengatakan , berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua IHSG hari ini memiliki rentang pada 6320,5 dan 6301,0. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki rentang 6356,4 dan 6372,6. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Sementara itu, terlihat bahwa Stochastic dan RSI berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi peningkatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistence

Adapun, sejumlah rekomendasi saham BUMN yang dapat menjadi pertimbangan investor, di antaranya:

- ANTM, Daily (900) (RoE: 3.43%; PER: 31.64x; EPS: 28.60; PBV: 1.09x; Beta: 1.15): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level 890 – 900, dengan target harga secara bertahap di level 915, 1075 dan 1235. Support: 845.

- ADHI, Daily (1440) (RoE: 6.62%; PER: 12.06x; EPS: 119.44; PBV: 0.79x; Beta: 1.67): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1425 – 1440, dengan target harga secara bertahap di level 1455, 1550, 1775 dan 2000. Support: 1380.

- BMRI, Daily (7675) (RoE: 13.77%; PER: 13.27x; EPS: 585.74; PBV: 1.83x; Beta: 1.38): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang  mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 7600 – 7700, dengan target harga secara bertahap di level 7900, 8050 dan 8650. Support: 7425.

- PGAS, Daily (1980) (RoE: 7.79%; PER: 12.90x; EPS: 153.12; PBV: 1.01x; Beta: 1.9): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1970 – 1980, dengan target harga secara bertahap di 2000, 2020, 2120, 2220 dan 2320. Support: 1970 & 1925.

- PTBA, Daily (2690) (RoE: 24.71%; PER: 6.83x; EPS: 395.56; PBV: 1.69x; Beta: 1.93): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2660 – 2700, dengan target harga secara bertahap di level 2750, 2850, 2900 dan 3100. Support: 2660 & 2600.

- WSKT, Daily (1870) (RoE: 6.80%; PER: 13.15x; EPS: 146.15; PBV: 0.89x; Beta: 1.6): Pergerakan harga telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1850 - 1880, dengan target harga secara bertahap di level 1920, 1980, 2030 dan 2240. Support: 1825.

(Baca: IHSG Berpotensi Naik, Inilah Saham-Saham yang Layak Dicermati Investor)

Sementara, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menuturkan IHSG hari ini bakal dipengaruhi oleh hubungan antara Jepang dan Korea Selatan yang semakin memanas, di mana memberikan implikasi menekan pasar terutama di wilayah Asia. Korea Selatan dan Jepang ikut mewarnai pertikaian yang berpotensi mengancam akan merusak hubungan keamanan dan rantai pasokan global.

Dalam pidato kenegaraan pada Jumat lalu, Presiden Korea Selatan, Moon Jae In menyebut Jepang sembrono seiring rencana Negeri Matahari Terbit untuk mencoret Korea Selatan dari daftar perdagangan. Dengan begitu, Korea Selatan telah dihapus dari daftar tujuan ekspor yang terpercaya.

"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada level 6320-6356," tulis Nico dalam risetnya.

Reporter: Ihya Ulum Aldin