Jelang Libur Panjang Lebaran, IHSG Akhir Pekan Bergerak Positif

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia.
Penulis: Happy Fajrian
31/5/2019, 10.34 WIB

Ketidakjelasan pasar global bersumber dari perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok yang semakin berkembang. Sebagai aksi balasan dimasukkannya Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan, Tiongkok berencana membatasi ekspor mineral langka yang banyak digunakan untuk bahan baku produksi alat berteknologi tinggi.

Apalagi, sekitar 35% cadangan mineral langka di dunia dimiliki oleh Tiongkok dan pada 2018 memproduksi sekitar 70% mineral langka di dunia. Sementara AS sangat mengandalkan suplai mineral langka dari impor, yakni sekitar 80%-nya berasal dari Tiongkok.

(Baca: Indofood dan Indofood CBP Bagi Dividen Masing-Masing 50% Laba Bersih)

Hingga berita ini ditulis, total perdagangan saham di BEI mencapai Rp 3,28 triliun dari 4,37 miliar saham yang ditransaksikan oleh investor. Sebanyak 209 saham bergerak di jalur hijau, 97 saham di jalur merah, dan 156 bergerak mendatar.

Investor asing memberikan dorongan kepada IHSG dengan suntikan modalnya. Total pembelian bersih saham (net buy) investor asing pagi ini telah mencapai Rp 453,49 miliar, yakni Rp 434,94 miliar di pasar reguler dan Rp 18,55 miliar di pasar negosiasi/tunai.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi empat saham yang paling diburu investor asing pagi ini. Saham BBRI diborong Rp 92,1 miliar, TLKM Rp 92,3 miliar, BMRI Rp 80,8 miliar, dan BBCA Rp 67,9 miliar.

Halaman: