Enam Indeks Sektoral Terkoreksi Cukup Dalam, IHSG Hanya Naik 0,09%

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penulis: Happy Fajrian
1/2/2019, 19.14 WIB

Menurut data BEI, saham BRI dan Bank Mandiri termasuk dalam dua saham yang paling besar kontribusinya dalam menopang kinerja IHSG. Saham BBRI naik 1,8% sedangkan saham BMRI naik 2%.

Sementara itu beberapa saham yang paling kuat menarik turun kinerja IHSG di antaranya PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) yang harganya turun hingga 15,9%, kemudian PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun 1,3%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 0,8%, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 2,1%, serta PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang terkoreksi 7,5%.

(Baca: Resmi Merger dengan Sumitomo, BTPN Berambisi Masuk Kelompok Bank Besar)

"Hari ini IHSG pergerakannya dipengaruhi oleh beberapa sentimen positif baik dari eksternal maupun internal. Dari eksternal terutama pernyataan dari bank sentral amerika yang akan menunda kenaikan suku bunga acuan di tahun ini dan naiknya komoditas tambang mineral, yaitu nikel dan timah," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino.

Sementara itu, lanjut Mino, sentimen positif dari internal penguatan nilai tukar rupiah, laporan keuangan emiten dan data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi. "Sedangkan katalis negatif hari ini adalah aksi ambil untung oleh investor sehingga sempat membawa indeks ke zona merah," ujar Mino.

IHSG berhasil mencapai kinerja positif ditengah bursa saham Asia yang bergerak bervariasi. Ada empat indeks yang terkoreksi hari ini walau koreksinya tipis yaitu indeks Strait Times terkoreksi 0,05%, Hang Seng turun 0,04%, KOSPI turun 0,06%, serta KLCI turun 0,03%.

Sedangkan indeks yang berhasil naik selain IHSG yaitu PSEi yang naik paling kencang 1,71%, diikuti Shanghai yang naik 1,30%, kemudian Nifty naik 0,59%, serta Nikkei yang naik 0,07%.

(Baca: BEI Luncurkan Indeks IDX80, Saham Free Float jadi Faktor Penilai)

Halaman:
Reporter: Antara