IHSG Catatkan Kinerja Positif di Pekan Pertama 2019

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Bursa Efek Indonesia
Penulis: Ihya Ulum Aldin
7/1/2019, 02.06 WIB

Sehingga, investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Terbukti, sepanjang sepekan kemarin, investor asing melakukan pembelian bersih (net buy)  saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Rp 788,86 miliar. (Baca: Naik atau Turunnya Bunga AS Dinilai Bakal Mengancam Ekonomi Indonesia)

Selain laju positif IHSG, nilai kapitalisasi di pasar modal dalam negeri pada awal tahun 2019 juga mengalami peningkatan sebesar 1,3% menjadi sebesar Rp 7.115,04 triliun dari Rp 7.023,50 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Sayangnya, untuk data rata-rata perdagangan harian, nilai rata-rata transaksi harian selama sepekan mengalami penurunan sebesar 28,84% menjadi Rp 7,52 triliun dari Rp 10,57 triliun.

Tidak hanya nilai rata-rata perdagangan yang menurun, rata-rata volume transaksi harian BEI mengalami penurunan sebesar 39,68% menjadi 12,01 miliar unit saham dari 19,90 miliar unit saham dari pekan lalu. Diikuti juga dengan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI yang turun sebesar 3,38% menjadi 361,87 ribu kali transaksi dari 374,53 ribu kali transaksi dari pekan sebelumnya.

William memperkirakan perdagangan minggu depan laju IHSG akan menguat hingga ke level 6.360, sedangkan level support IHSG minggu depan berada pada level 6.180 meski dia memperkirakan IHSG akan berada level yang tinggi. Sentimen yang akan memengaruhi laju IHSG pekan ini menurutnya berasal dari luar negeri.

Sentimen yang memengaruhi laju IHSG yang dimaksud oleh William adalah pertemuan AS-Tiongkok tentang perdamaian dari perang dagang. "Memang sebenarnya sudah dikabarkan dari Desember, cuma bulan ini penerapannya. Jadi, di bulan ini sentimennya baru mulai," kata William.

Sementara, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan secara teknikal, laju IHSG akan berada pada level resistance 6.299,1 hingga level 6.323,6. Sementara level support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.225,4 hingga 6.176,2.  

"Mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," kata Nafan dalam prediksinya untuk perdagangan Senin (7/1).

(Baca: Berkembang Spekulasi Pemangkasan Bunga AS, Rupiah Perkasa 14.200/US$)

Halaman: