Investor Saham Sambut Pengesahan UU Cipta Kerja, IHSG Dibuka Naik 1,3%

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham di Plaza Mandiri, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
6/10/2020, 09.45 WIB

Terkait UU Cipta Kerja, analis Royal Investium Sekuritas Janson Nasrial menilai bisa berdampak sangat positif bagi investasi jangka panjang di Indonesia. Terutama sektor manufaktur yang memanfaatkan adanya relokasi pabrik dari Tiongkok ke negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Efek dari investasi tersebut, bisa meningkatkan investasi asing secara langsung alias foreign direct investment (FDI) Indonesia. Neraca perdagangan juga berpotensi menjadi positif, ketergantungan arus masuk modal melalui pasar modal berkurang, dan nilai tukar rupiah bisa lebih stabil.

Menurutnya, UU Cipta Kerja bisa membawa efek positif bagi semua sektor usaha di dalam negeri karena meningkatnya investasi dan bisa mendorong laju konsumsi rumah tangga domestik. "UU Cipta Kerja menyangkut kemudahan berinvestasi bagi pemodal asing dan mengurangi ketergantungan foreign inflows dari financial market," kata Janson kepada Katadata.co.id, Selasa (6/10).

Pengaruh lain pada laju IHSG hari ini yaitu kabar Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang diperbolehkan pulang dari Walter Reed Medical Center. Menurut Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang, kabar tersebut disambut meriah oleh investor di Wall Street.

"Di samping itu, ekspektasi disepakatinya paket stimulus fiskal juga disambut oleh investor," kata Edwin dalam risetnya pagi ini. Hal tersebut terlihat dari meroketnya indeks Wall Street pada perdagangan malam tadi. Seperti Dow Jones Index yang naik 1,68%, S&P 500 Index juga tercatat menguat 1,8%, dan Nasdaq yang meroket hingga 2,32%.

Bukan hanya indeks tersebut yang menguat, pasar komoditas juga menyambut dengan meriah kabar tersebut. Beberapa harga komoditas pun menguat seperti minyak +6,32%, batu bara +0,96%, emas +0,76%, nikel +1,59%, dan timah +1,05%.

"Kombinasi penguatan cukup tajam Dow Jones dan beberapa harga komoditas, serta disetujuinya omnibus law, berpotensi menjadi sentimen positif pendorong IHSG kembali menguat hari ini," kata Edwin.

Berdasarkan analisisnya, IHSG pada hari ini diperkirakan bergerak pada level antara 4.910 hingga 4.993. Beberapa saham yang bisa diperhatikan oleh investor pada hari ini di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Halaman: